Google Tertarik dengan Proyek Keabadian Manusia

Kunjungan Google ke Korea Utara dan memperhatikan warga mengakses Internet.
Sumber :
  • REUTERS/Kyodo
VIVAnews
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
- Proyek keabadian manusia menjadi pembahasan dalam forum "
Global Future World Congress 2045
Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali
" di Amerika Serikat akhir pekan lalu. Ajang ini mencoba mendalami beberapa proyek yang membuka jalan masa hidup manusia bisa menjadi lebih lama.
Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Direktur Teknik Google, Ray Kurzweil, turut membahas proyek keabadian itu. Keabadian dapat menjadi kenyataan dengan beberapa inovasi teknologi.


"Kurang dari 15 tahun dari sekarang, kita akan mencapai titik penting, di mana kita menambahkan banyak waktu dari yang lalu karena kemajuan ilmu pengetahuan," kata Kurzweil saat berbicara di Global Future World Congress 2045, seperti dikutip
NBC News
.


Dalam 10 sampai 20 tahun ke depan terdapat transformasi dalam bidang kesehatan dan obat-obatan. Dia yakin, dengan memperlakukan biologi sebagai peranti lunak dan pemrograman ulang sel untuk mengobati penyakit, manusia telah membuat kemajuan luar biasa dalam kedokteran.


Kurzweil mencontohkan kemajuan itu. Dengan bioprinter berbasis 3D dan sel inti, peneliti dapat menumbuhkan jaringan manusia yang sebenarnya. Bio printer berbasis 3D memungkinkan peneliti dapat mencetak struktur jaringan manusia dengan material biologi yang dapat didegradasikan. Sementara  sel inti digunakan untuk mengisi struktur cetakan 3D itu.


"Sudah ada terapi luar biasa untuk mengatasi penyakit jantung, kanker dan segala penyakit saraf lainnya, yang didasarkan pada gagasan pemrograman ulang biologi," tambahnya.


Penerapan teknologi itu menjadikan 1.000 kali lebih kuat dari keadaan satu dekade lalu. "Dan menjadi satu juta lebih kuat dalam 20 tahun," katanya.

Global Future World Congress 2045 merupakan ajang temu ilmuwan kelas wahid dunia yang membicarakan masa depan manusia dan teknologi, serta prospek masa hidup manusia yang menjadi lebih panjang.


Acara ini diinisiasi miliarder asal Rusia, Dmitry Itskov. Tujuan acara ini untuk menemukan berbagai cara agar manusia bisa hidup abadi.


Itskov sendiri sudah berambisi dengan proyek keabadian. Ia menginginkan apa yang dialami dalam tubuh manusia bisa ditransfer ke tubuh robot. Robot itu nantinya diposisikan untuk menggantikan tubuh manusia yang sakit, sehingga manusia bisa hidup lebih lama.  (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya