Soal Efek 4G Tumbuhkan e-Commerce, Ini Kata Bos Groupon

CEO Groupon Indonesia, Indrasto Budisantoso
Sumber :
  • Vivanews/Agus

VIVAnews - Meski lisensi jaringan 4G LTE (Long Term Evolution) oleh pemerintah belum diberikan, namun operator telekomunikasi sudah berbondong-bondong menyiapkan jaringan tersebut.

CEO Groupon Indonesia, Indrasto Budisantoso menyatakan dukungannya terhadap jaringan 4G. Sebab ia memprediksi 4G akan berdampak pada intensitas penggunaan internet.

"Menurut saya secara hipotesis itu (4G) akan memberi kesenangan intensitas berinternet, karena cepat," ujar dia di kantornya di Jakarta, Senin 24 November 2014.

Saat disinggung mengenai efek 4G terhadap pertumbuhan e-commerce yang masih kecil di Indonesia, Indrasto mengaku belum tahu akan bertumbuh berapa persen pada belanja online.

"Itu yang belum ada di kepala saya. Soalnya belum melakukan studinya," ungkap dia.

Berdasarkan data analisa yang dimiliki Groupon, dari total populasi penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa, hampir 24 persennya mempunyai smartphone dan itu akan meningkat 40 persen di tahun 2015.

Sedangkan, untuk saat ini, hanya enam persen masyarakat Indonesia yang menggunankan layanan e-commerce.

Meski tidak membeberkan secara pasti, Indrasto mengatakan bahwa merchant yang tergabung di Groupon Indonesia di atas lima ribu merchant.

Dari ribuan merchant tersebut, Indrasto menjelaskan bahwa konsumen lebih banyak menggunakan mobile untuk mengunjungi Groupon Indonesia.

"Presentasenya antara desktop 49 persen dan mobile 51 persen," ucapnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

BACA JUGA:

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024