VIVAnews - “Bila rencana pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia berjalan lancar, dalam waktu 18 bulan, masyarakat akan bisa menikmati koneksi internet yang tiga kali lebih cepat, dan tiga kali lebih murah,” kata Anindya Bakrie, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Teknologi Informasi pada VIVAnews, dalam sebuah kesempatan awal Desember lalu.
Kecenderungan ini mulai terlihat. Dibanding 1-2 tahun lalu, tarif internet di Indonesia memang sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan. Demikian pula dari sisi kecepatan koneksi. Sudah ada peningkatan kecepatan baik downlink dan uplink pada tarif yang sama dengan sebelumnya.
Untuk mengetahui berapa tarif akses internet yang paling menarik bagi pengguna, VIVAnews menggelar survey yang berlangsung mulai 1 Mei sampai 30 Juni 2009. Dengan pertanyaan “Untuk sebagian pengguna komputer, internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Anda yang menggunakan internet, berapakah biaya yang Anda keluarkan per bulan khusus untuk membayar koneksi tersebut?” ternyata 86.01 persen responden menyebutkan bahwa mereka menggunakan koneksi internet dengan tarif hingga Rp 150 ribu rupiah.
Di posisi kedua, dengan 9,19 persen merupakan pengguna yang menghabiskan biaya sebesar Rp 150 sampai 300 ribu per bulan untuk mengakses internet. Pengguna yang menghabiskan dana sebesar 300 sampai 500 ribu hanya 1,67 persen dan 500 sampai 700 ribu rupiah hanya 1,2 persen. Yang menarik, lebih banyak pengguna yang menghabiskan biaya di atas 750 ribu rupiah untuk terhubung ke dunia maya.
Lalu, untuk menjelajah dunia maya, browser apa yang paling banyak digunakan? Mari kita simak hasilnya pada survey VIVAnews yang akan datang.
Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini
Hilirisasi menjadi isu penting di Indonesia. Jika mengklik kata tersebut di Google, maka dalam 0,25 detik muncul 4.140.000 temuan.
