- VIVA.co.id/ Bimo Aria
VIVA.co.id – Lebih dari 20 karya lukis yang dibuat oleh 10 anak dengan kebutuhan khusus dipamerkan hari ini, di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pameran ini sebagai bentuk dukungan sekaligus wadah untuk anak berkebutuhan khusus menyalurkan keterampilannya dalam seni lukis.
"Kalau bicara seni kan luas bisa hiburan bisa penguatan karakter dan gimana seni itu bisa meningkatkan karakter siswa, toleransi. Seni juga untuk healing pengobatan untuk itu direktorat kesenian mengajak teman teman yg belum punya akses karena difabel ini," ungkap Restu Gunawan Direktur Kesenian Kemendikbud, saat ditemui VIVA.co.id, Rabu 17 Mei 2017.
Menurutnya, selama ini banyak dari anak dengan kebutuhan khusus yang memiliki karya yang tidak kalah dengan anak normal pada umumnya. Hanya saja, masih belum terlau banyak ruang bagi mereka untuk mengembangkan dan menyalurkannya.
"Dan dengan forum ini membuat inisiasi jejaring di antara mereka karena butuh orangtua yang tekun agar dia tidak sendiri, dan ternyata ada teman teman yang punya kondisi seperti ini dengan begini mereka ingin membuat networking supaya mereka saling belajar, supaya tidak berkecil hati," kata dia.
Lebih jauh dia juga berencana untuk membuat semacam paralimpic art bagi anak-anak berkebutuhan khusus, agar bisa memperluas wadah kreativitas mereka.
"Jadi ini juga sebagai salah satu cara menghapus stigma di masyarakat, bahwa semua orang mampu untuk berkreativitas, tak terkecuali anak difabel," kata dia.
SYL Beli Lukisan Sudjiwo Tedjo Rp200 Juta Pakai Uang Vendor di Kementan RI
Mantan pejabat Kementerian Pertanian mengungkapkan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL pernah membeli sebuah lukisan karya Sudjiwo Tedjo dengan harga Rp200 juta.
