VIVAlife - Wanita seringkali menganggap pria terlalu melebih-lebihkan saat sakit flu. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa kaum hawa ternyata lebih cepat mengatakan bila dirinya sakit.
Penelitian yang dilakukan oleh London School of Hygiene dan Tropical Medicine menunjukkan wanita 16 persen lebih mungkin mengatakan bahwa mereka sakit. Dan memang wanita lebih berisiko tertular virus karena menghabiskan lebih banyak waktu di sekitar anak-anak.
Pemimpin studi, Dr Alma Adler kepada BBC mengatakan, "Faktor risiko terbesar flu adalah memiliki anak di bawah usia 18 tahun. Untuk alasan ini, wanita lebih berisiko kena flu."
Orang yang memiliki anak 14 persen lebih berisiko terinfeksi penyakit flu daripada mereka yang tak memiliki anak. Survei flu yang dilakukan musim dingin tahun ini merekam bagaimana perasaan orang saat menderita flu dan menelaah psikologi penyakit, selain sisi pengetahuannya.
Di tengah perdebatan, Dr Douglas Fleming, dari Royal College memiliki pendapat sendiri soal penyakit flu. Menurutnya, daya tahan masing-masing orang berbeda terhadap virus flu. "Setiap virus flu berbeda. Kita tidak tahu ke depan bagaimana hal itu akan mempengaruhi orang. Virus yang mempengaruhi pria, wanita dan anak berbeda," kata Fleming.
Profesor John Oxford, ahli di bidang virologi Queen Mary, University of London, menjelaskan tidak ada perbedaan gejala flu di antara pria dan wanita. Yang membedakan hanyalah perilaku di kedua gender. Pria dinilai lebih malu mengakui dirinya terkena penyakit.
"Wanita bereaksi berbeda terhadap infeksi. Mereka lebih sensitif tentang kesehatan mereka. Sedangkan pria lebih cuek. Jadi ada perbedaan dalam cara pria dan wanita memandang penyakit."
Sehingga, saat sakit pria merasa sangat tak sehat dan langsung beristirahat total. Pria juga berharap pasangan dapat merawat mereka, urai penelitian. (ms)
5 Mitos Tentang Masturbasi, Benarkah Bisa Hilangkan Keperawanan?
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Springer, diamati bahwa sekitar 65 persen pria dan 40 persen wanita melakukan masturbasi.
