- Daily Mail
VIVAlife - Seorang wanita di Inggris menghabiskan 15 tahun hidupnya terlihat seperti hamil 8 bulan. Joanne Turton menderita penyakit usus yang aneh yang membuatnya terlihat seperti sedang hamil.
"Sejak mengalami kondisi ini, perut saya kembung dan saya terlihat seperti hamil delapan bulan," ujar Turton seperti dilansir laman Daily Mail.
Wanita berusia 33 tahun tersebut mengatakan, ia telah mengalami gangguan perut kembung yang parah sejak usia 18 tahun. Penyakit ini sempat membuatnya tidak dapat bersosialisasi layaknya orang normal karena rasa sakit yang luar biasa yang kerap dirasakannya di bagian perut.
"Saya merasakan sakit sepanjang waktu dan saya merasa sakit seperti ditusuk," katanya.
Setelah mencari di internet, Turton hanya mendapatkan satu orang yang memiliki kondisi sama dengan dirinya. Untuk memulihkan keadaan Turton, para dokter menggunakan alat mirip dengan alat pacu jantung yang dimasukkan ke dalam usus untuk mengatur gerakannya.
Proses operasi ini dikenal sebagai prosedur stimulasi listrik untuk lambung. Saat uji coba, dokter meletakkan alat tersebut di luar tubuhnya dengan tabung yang diarahkan ke tenggorokannya.
"Alat ini secara instan membuat saya lebih baik dan untuk pertama kalinya saya merasa normal," ujar Turton.
Ia pun sempat dijadwalkan menjalani pemasangan alat tersebut secara permanen di Castle Hill Hospital pada 9 April mendatang. Tetapi operasi tersebut dibatalkan tanpa alasan yang jelas.
NHS Hull Clinical Commissioning Group (CCG), yang mengatakan akan membiayai prosedur itu pun tidak dapat memastikan kapan dan dimana operasi akan dilakukan.
Seorang juru bicara NHS Hull CCG mengatakan, dana untuk pengobatan Joanne Turton telah disetujui oleh panel pengobatan luar biasa. Mereka tengah mencari rumah sakit yang tepat untuk melakukan prosedur ini karena tidak semua rumah sakit terakreditasi untuk melakukan prosedur stimulasi listrik. (eh)
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
