Trampolin Bermanfaat untuk Rehabilitasi Usai Cedera

Ilustrasi trampolin
Sumber :
  • Pixabay/Hans

VIVA.co.id – Bermain trampolin, selain baik bagi penguatan sendi dan otot, ternyata merupakan olahraga yang menyenangkan bagi rehabilitasi pada seorang yang cedera.

Chandrika Chika Bakal Jalani Rehabilitasi di BNN Lido

Menurut Dr. Grace Tumbelaka SpKO dari Perhimpunan Dokter Spesialis Olahraga, untuk penyembuhan cedera tungkai bawah, baik lutut ataupun engkel perlu menjalani beberapa tahapan ketika menggunakan trampolin.

"Untuk penyembuhan cedera, kalau mengalami cedera tungkai bawah, baik lutut atau engkel menjalani beberapa tahapan latihan, tahapan range of motion karena bagian cedera sendinya kaku. Tentu dilatih dahulu, setelah optimal ditambah penguatan isometrik penguatan isotonik," kata dr. Grace dalam acara diskusi media yang mengangkat tema manfaat olahraga trampolin, yang diselenggarakan Jumped Trampoline Fit Club, di Scientia Square Park Serpong, Rabu, 23 November 2016.

Polisi Serahkan Selebgram Chandrika Chika ke BNNK Jaksel soal Kasus Narkoba, Mau Rehab?

Selain penguatan otot, keseimbangan juga harus diperhatikan. Grace menambahkan, latihan bisa dilakukan secara bertahap, dan salah satunya dengan menggunakan trampolin.

Namun Grace menekankan, sebelum mengunakan trampolin, harus dipastikan bahwa keseimbangan berdiri secara normal sudah optimal.

Persib Bandung Tetap Waspadai Borneo FC yang Pincang

"Sebetulnya dengan berdiri satu kaki saja sudah latihan keseimbangan. Kalau belum stabil, baiknya jangan terlebih dahulu mencoba dengan trampolin. Sambil meningkat lama-kelamaan baru menggunakan (trampolin)," kata dia.

Lama durasi penggunaan trampolin untuk rehabilitasi sendiri, menurut Grace tergantung dengan kondisi dan kemampuan seseorang.

"Tentunya mulai dari waktu terendah, dari 30 detik meningkat 1 menit per hari bisa memberikan stimulasi yang baik untuk keseimbangan," ujarnya.

Ia juga kembali mengingatkan bahwa penggunaan trampolin sendiri, sebaik ya dilakukan sebagai usaha preventif untuk penguatan otot dan juga menghindari penyakit lainnya. Jika untuk rehabilitasi pada cedera, pastikan kondisi pasien cukup baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya