VIVA.co.id – Seringkali para wanita enggan mengenakan alat kontrasepsi, karena beberapa hal. Namun ternyata, kehadiran bidan, menjadi mulai banyaknya para wanita mengenakan alat kontrasepsi kembali.
Hal ini terjadi karena kebanyakan para wanita di kota-kota besar, memiliki kesibukan dengan pekerjaannya. Untuk berkonsultasi dengan dokter terkait alat kontrasepsi yang akan digunakan, seringkali menimbulkan hambatan berupa waktu yang terbatas.
"Kalau dokter kadang memiliki waktu konsultasi tertentu, sulit dipaskan dengan jam kosongnya para wanita karier. Bidan karena mudah dijangkau kapan saja, akhirnya menjadi pilihan untuk memasang alat kontrasepsi," ujar Ketua PP IBI, Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes., kepada VIVA,co.id, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain waktu yang lebih fleksibel, bidan juga cenderung memposisikan dirinya sebagai sahabat para wanita. Para bidan akan membangun komunikasi yang terbuka dengan para pasiennya.
"Kita gak ada gap dengan pasien. Bidan akan menyediakan waktu untuk mendengar curhatan para wanita sekaligus memberikan edukasi juga tentang organ reproduksi," jelasnya.
Keterbukaan dalam berkomunikasi, memberikan waktu untuk para pasien bisa semakin leluasa membicarakan keluhannya terkait masalah reproduksi. Selain itu, salah satu daya tarik bidan juga terdapat pada segi keuangan.
"Memasang kb di bidan itu murah, makanya tidak heran banyak wanita yang memilih ke bidan," jelasnya. (ren)
Legislator PDIP Minta CCTV dan Petugas Dievaluasi Buntut Temuan Kondom di Taman
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah meminta petugas dan CCTV dievaluasi sebagai buntut temuan kondom bekas di ruang terbuka hijau (RTH) Jalan Tugabus Angke, Wij
