Permen Mint Ternyata Bikin Napas Makin Bau

Ilustrasi permen.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Menurut sebuah riset, satu di antara lima orang mengonsumsi permen mint secara rutin demi menyegarkan napas mereka. Tapi, kebiasaan ini justru membuat napas mereka menjadi lebih buruk.

Membangun Kebiasaan Makan Sehat pada Anak, Peran Orang Tua dalam Memilih Camilan

Seorang dokter gigi mengungkapkan bahwa gula bukan hanya membuat gigi membusuk tapi juga menyebabkan bau tak sedap.

"Mint terkenal sebagai cara mengusir napas yang bau. Tapi, bakteri mulut mengubah gula dalam mint menjadi asam yang merusak gigi dan menyebabkan bau mulut. Cara terbaik adalah menggunakan sesuatu seperti permen karet bebas gula," ujar dokter gigi James Buchanan seperti dikutip laman Daily Mail.

ESDM Minta PLN Evaluasi 919 Permohonan Pemasangan PLTS Atap Belum Disetujui

Buchanan pun menyarankan agar Anda mengonsumsi yoghurt dan buah saat sarapan untuk membersihkan mulut dan menyegarkan napas. Seledri dan apel juga dapat membantu dengan meningkatkan air liur dan membersihkan partikel penyebab bau.

Penyebab paling umum bau mulut adalah kebersihan mulut yang buruk, meskipun ada pula penyebab lain seperti makanan dan minuman, merokok dan pengobatan tertentu, dan kondisi medis.

Targetkan 1,5 GW Kapasitas PLTS Atap, RI Genjot Produksi 3,3 Juta Lembar Panel Surya

"Meski partikel makanan yang terjebak di antara gigi bisa berkontribusi terhadap bau mulut, penyebab umum adalah plak yang menumpuk di gigi," lanjut Buchanan.

Kerusakan ini bisa menyebabkan kerusakan gigi yang mengakibatkan bau mulut. Gigi rapuh bisa muncul ketika asam diproduksi dari plak yang menumpuk di gigi.

Saat kita mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi karbohidrat, khususnya makanan dan minuman manis, bakteri dalam plak mengubah karbohidrat menjadi energi yang mereka butuhkan, dan memproduksi asam di waktu yang sama.

Jika plak dibiarkan menumpuk, asamnya bisa memecah permukaan gigi, sehingga menyebabkan gigi bolong. Lubang gigi akan memakan lapisan kedua gigi yang berada di bawah enamel, yaitu dentin.

Buchanan menyarankan, gunakan sikat gigi berbulu halus karena sikat yang keras cenderung merusak enamel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya