- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Hari ini, Kamis, 10 Mei 2018, festival tahunan Ancol Kampoeng Minangkabau Festival 2018 digelar di Taman Impian Jaya Ancol dengan meriah. Dalam pembukaannya, banyak hal yang menarik perhatian pengunjung. Sebut saja arak-arakan khas Minang dan Tambua Tansa.
Tambua Tansa adalah alat musik gendang tradisional Minangkabau. Alat ini ditabuh oleh minimal empat orang penabuh dengan pakaian adat Minangkabau. Kesenian ini kerap dilakukan pada acara seperti perkawinan dan juga penyambutan tamu-tamu penting. Setelah itu akan ada pula penampilan tari khas Minang yaitu Tari Pasambahan dan Tari Piriang.
Selain itu masih ada banyak lagi unsur-unsur seni budaya yang akan ditampilkan. Salah satu yang cukup unik adalah kesenian randai. Uniknya, randai menggabungkan banyak unsur seni, yaitu drama, tari, musik dan juga beladiri. Kesenian randai umumnya dimainkan berkelompok antara 14 hingga 25 orang.
Tidak sampai di situ saja, akan ada pula flashmob Festival 1.000 Randai yang digerakkan oleh Komunitas Gemumi (Gerakan Mudo Minangkabau).
Beberapa pengunjung di sekitar Pantai Lagoon yang ditemui VIVA mengaku senang dengan penyelenggaraan festival ini. Seperti Uni Eci yang datang dari Tangerang.
"Senang. Kalau tahun lalu di Taman Banteng, sekarang di sini bisa sekalian wisata bareng keluarga. Saya pengen icip-icip makanan Padang, maklum sudah lama tidak balik ke kampung halaman," katanya di lokasi.
Warga lain pun mengaku senang dengan adanya festival ini, karena bisa mengenal kebudayaan Minang.
"Seru baru tahu makanan Minang selain Nasi Padang sama Sate Padang. Saya mau coba sate Danguang-nguang," kata Irma, warga Jakarta Utara.
Bagi masyarakat asli Sumatera Barat yang tinggal di Jabodetabek dan ingin bernostalgia bisa datang ke Pantai Lagoon Ancol mulai hari ini hingga Minggu, 13 Mei 2018.
