VIVAnews -Â Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah akan mengecek pajak setiap perusahaan yang meminta dana stimulus dari pemerintah. Pengecekan dilakukan agar dana tidak diselewengkan dan ada data valid tentang perusahaan bersangkutan.
"Kita akan lihat apakah mereka benar-benar membutuhkan atau tidak, juga sektor tersebut memang sektor unggulan atau mendukung investasi," ujar Menteri Keuangan di Jakarta, tadi malam.
Dikatakan dana Silpa Rp 38 triliun dari Rp 50 triliun yang dianggarkan pemerintah pada 2009 adalah untuk putaran kedua dalam menjaga stabilitas dan stimulus.
Stimulus ini bisa diberikan langsung ke dunia usaha dalam bentuk Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah dan Bea Masuk Ditanggung Pemerintah. Namun pemberian stimulus ini dilakukan melalui koordinasi dengan menteri sektoral.
"Kita komunikasikan terlebih dahulu ke perindustrian, pertanian, energi dan sektor lain yang butuh. Bentuk intervensinya sedang kami
formulasikan," kata dia.
Kemudian masing-masing departemen akan mencek data statistik apakah benar sektor usaha tersebut membutuhkannya karena pengaruh perlambatan ekonomi dilihat dari penjualannya yang turun. "Jadi tidak bisa hanya berdasarkan klaim," tegasnya.
Selain itu, Menkeu mengatakan pemanfaatan dana Silpa juga disalurkan melalui program pemerintah. Penyaluran ini antara lain
melalui departemen dengan usulan program-program padat karya dan proyek infrastruktur.
Bappenas dan Menteri Perekonomian nantinya akan melihat apakah proyek yang diusulkan bisa menyerap tenaga kerja atau tidak. Jika proyek yang diusulkan bisa memenuhi kriteria yang ditentukan maka Menteri Keuangan akan menjadikannya sebagai program prioritas dan kemudian baru diajukan ke DPR.
Untuk saat ini program stimulus yang sudah pasti dari alokasi APBN ke sektor dunia usaha diberikan dalam bentuk Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah ke 17 sektor dan kebijakan Bea Masuk Ditanggung Pemerintah ke 14 Sektor. Stimulus dalam bentuk pajak ini dalam APBN 2009 tercatat sebesar Rp 12,5 triliun. Jumlah ini menurut rencana pemerintah akan ditambah sebesar Rp 38 triliun untuk meminimalkan dampak krisis 2009.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Suharyanto bilang bahwa Hari Kesiapsiagaan Bencana bertepatan dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, sebuah langkah penting d
Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Lampung menelan korban jiwa. Seorang anak berusia 9 tahun, bernama Azalea Alika, warga Kampung Penawar Jaya.
Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade
Gadget
17 menit lalu
Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade Test Upgrade Te
Drama Pinalti Timnas Indonesia VS Korsel di Piala Asia U-23, Untung Wasit Anulir Tendangan Hubner
Medan
32 menit lalu
Penentuan laga lewat adu inalti, usai kedudukan imbang 2-2 selama 120 menit. Adu penalti berlangsung penuh drama. Justin Hubner nyaris membuat suporter Indonesia menangis
Selengkapnya
Isu Terkini