KiraVan, Istana Berjalan Buat yang Doyan Plesir Keliling Dunia

KiraVan
Sumber :
  • Daily Mail
VIVAnews
Saksi Ceritakan Detik-detik Pekerja LRT Jatuh dari Atap Stasiun Rasuna Said
- Penemu asal California, Amerika Serikat, rela menghabiskan uang jutaan dolar Amerika untuk memodifikasi truknya menjadi sebuah van besar yang digunakan keliling dunia selama empat tahun.

Menikah, Rizky Febian dan Mahalini Dapet Karangan Bunga dari Jokowi

Melansir
Selain Epy Kusnandar, Polisi Tangkap Pemain Sinetron Preman Pensiun Lainnya
Daily Mail , Selasa 15 April 2014, kendaraan ini sengaja dibuat Bran Ferren (61) untuk putrinya Kira (4). Mobil itu juga diberinama KiraVan, sengaja diambil dari nama sang anak Kira.


Ferren memodifikasi truknya menjadi sebuah kendaraan serupa van yang dapat digunakan hampir di setiap medan di seluruh dunia.


Interior atau bagian dalam kendaraan itu didesain dengan model kantor, dapur, dan kamar tidur. Kendaraan yang memiliki enam roda itu diklaim dapat melibas jalan berlumpur dan bebatuan tanpa kendala. 




Kendaraan dengan panjang 31 kaki dan tinggi 10 kaki itu digadang-gadang lebih baik dari rumah berjalan manapun.


Roda dan suspensi van milik Ferren juga terbukti dapat menempuh jarak 2.000 mil tanpa pengisian angin dan mampu berjalan menanjak pada lintasan dengan kemiringan 45 derajat.




KiraVan juga dilengkapi 22 kamera untuk memonitor selama perjalanan berlangsung. Bagasi di belakang dibuat multi fungsi bahkan bisa menyimpan sepeda motor.


Menariknya, pada bagian kemudi disulap menjadi layaknya kokpit pesawat terbang. Dia juga menambahkan beberapa komputer besar untuk memantau tiap bagian kendaraannya.




Faslitas lainnya adalah kamar mandi yang ramah lingkungan, plus dapur serta ruang menyimpan makanan hingga dua pekan. Dengan fasilitas kelas wahid, tak heran banyak yang menyebut kendaraan ini sebagai istana berjalan.


Ferren mengatakan bahwa teknologi pada mobilnya ini didukung penuh perusahaan-perusahaan terkenal di dunia seperti General Motors, Intel, dan Angkatan Udara AS. (asp)


Laporan: Fitria Komalasari
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya