Supercar Bumblebee Khusus Raja Minyak di Arab

Qatar Motor Show 2012
Sumber :
  • REUTERS/ Fadi Al-Assaad

VIVAnews -  Pasar mobil di negera Timur Tengah menjadi target utama penjualan para produsen supercar tersohor dunia. Sebab, tak jarang produk mereka yang memiliki banderol selangit bisa ludes terjual dengan waktu yang singkat di negeri kaya minyak itu.

Peluang pasar yang sangat potensial ini, dimanfaatkan betul oleh produsen supercar asal Prancis, Bugatti. Mereka sengaja meluncurkan Bugatti Veyron Grand Sport special edition untuk pasar Timur Tengah, salah satunya adalah Qatar.

Mobil tercepat di dunia ini memang diperuntukkan untuk para saudagar minyak di negeri tersebut. Bugatti edisi terbatas tersebut dibuat dengan desain serta warna yang mirip Camaro Bumblebee--Muscle Car besutan Chevrolet yang digunakan di film Transformers.

Meski berkelir kuning, kesan garang dan agresif di Bugatti Veyron Grand Sport special edition, sama sekali tidak berubah. Bugatti ini mengusung warna two-tone perpaduan antara kuning cerah dengan warna dasar serat karbon pada tubuh bagian bawahnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Model ini juga hadir dengan model atap convertible yang membuatnya tampak lebih sporty. Bagian interior, yakni dashboard diberi sentuhan warna hitam. Sehingga dapat memberikan kesan mewah.

Untuk urusan tenaganya, Bugatti masih mempertahankan mesin seri terdahulunya, mesin 16.4 liter yang mampu menghasilkan kecepatan maksimal hingga 431 km/jam. Dengan banderol harga sekitar Rp18,2 miliar, Bugatti tampaknya tidak akan kesulitan untuk menjual supercar tersebut di negara-negara Timur Tengah.

Bugatti Veyron Grand Sport special edition diperkenalkan di ajang Qatar Motor Show 2012, yang berlangsung pada pekan ini. (Sumber: Carbuzz)

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024