Sumber :
- VIVA.co.id/Jeffri Yanto
VIVA.co.id - Umumnya Multi Purpose Vehicle (MPV) ini diperuntukkan sebagai mobil keluarga karena rata-rata dapat menampung tujuh penumpang, serta bagasi yang cukup luas untuk meletakkan barang bawaan.
Namun, jika melihat Honda Odyssey milik Josint, kemungkinan besar mobil ini hanya digunakan kontes dan tapi juga untuk harian.
Ya, dengan modifikasi yang menganut konsep Japanese Domestic Market (JDM), pelek lebar dengan ground clearance rendah menjadi menu wajibnya. Namun, meski berpenampilan seperti itu, pria ramah ini pun tidak meninggalkan fungsi utama mobil MPV sebagai kendaraan keluarga.
Josint, yang juga founder komunitas VANKulture Indonesia ini menjelaskan, mobil ini untuk harian dengan penggunaan air suspensi, saat bertemu jalanan rusak atau jalan yang permukaannya tidak rata sekali pun masih mudah dilewati. “Saya tinggal menaikkan suspensi menjadi standar lagi, ketika jalan sudah normal pendekin lagi. Saya menyebutnya drive low and park lower,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa Odyssey miliknya bukan buatan lokal atau ATPM Honda Indonesia, melainkan built up dari Jepang. Secara signifikan, ubahan ini memang terlihat simpel hanya menambah body kit dan grill aftermarket versi modulo Jepang yang didapatkannya di Malaysia.
Selain itu, untuk menunjang penampilannya, pada bagian kaki-kaki pun mendapat sentuhan spesial khas modifikasi JDM. “Saya menggunakan pelek Workswheels asli Jepang dengan model Zeast ST1 berdiameter 19 inci dan lebar depan 9,5, belakang 11. Ini adalah ukuran yang ideal,” terangnya.
Menurutnya ubahan yang paling kentara memang pada bagian kaki-kaki. Selain menggunakan air suspensi, ada beberapa bagian di-setting ulang agar bisa memperoleh fitment yang pas dan tetap nyaman untuk dikendarai oleh keluarga.
Ia menambahkan, ini modifikasi yang simpel tapi tetap menegaskan kesan elegan bergaya JDM. “Karena memang sengaja mengambil mobil keluarga tanpa mengubah fungsi yang sudah ada. Misalnya jok belakang tetap ada walaupun ada beberapa aksesori modifikasi, tapi tetap tidak mempersempit ruang,” katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, untuk menunjang penampilannya, pada bagian kaki-kaki pun mendapat sentuhan spesial khas modifikasi JDM. “Saya menggunakan pelek Workswheels asli Jepang dengan model Zeast ST1 berdiameter 19 inci dan lebar depan 9,5, belakang 11. Ini adalah ukuran yang ideal,” terangnya.
