Derita Vokalis Efek Rumah Kaca Saat Banjir

Cholil "Efek Rumah Kaca"
Sumber :
  • VIVAnews/Gestina Rachmawati

VIVAnews - Kata macet membuat orang Jakarta frustasi. Terlebih jika hujan mengguyur di sepanjang hari. Jakarta pun menjadi lumpuh. Ini juga yang dialami vokalis Efek Rumah Kaca, Cholil.

"Kemarin saya memilih untuk jalan kaki dari kantor saya di Kuningan ke daerah Buncit, menembus macet," kata Cholil, saat ditemui VIVAnews di Taman Pramuka, Bandung, Minggu 31 Oktober 2010.

Sehari-hari Cholil lebih suka menggunakan transportasi umum ketimbang naik kendaraan pribadi.

Selain hemat energi dan biaya, mengendarai kendaraan umum menurutnya bisa mengurangi kemacetan di ibukota.

"Kecuali kalau lagi sama anak ya. Selebihnya saya mending naik Transjakarta, apalagi sekarang mulai disterilisasi jadi lebih enjoy," katanya.

Cholil berharap agar pemerintah lebih tegas lagi dalam menerapkan peraturan agar Jakarta tidak macet.

"Yang melanggar ya ditilang, kayak nyelonong ke jalur busway itu. Saya sempat sebal waktu sterilisasi belum diterapkan," katanya.

"Biar orang mau switch ke busway, infrastrukturnya juga harus dibenahi," kata pelantun 'Mosi Tidak Percaya' ini.

Band 'Efek Rumah Kaca' (ERK) lahir tahun 2001. Band indie asal Jakarta ini digawangi oleh Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (bass, backing vokal) dan Akbar Bagus (drum).

Lagu-lagu mereka seperti "Hujan Jangan Marah", "Efek Rumah Kaca" dan "Desember" kerap mencuri perhatian lantaran liriknya yang unik dan kerap memotret keadaan sosial masyarakat.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Ilustrasi Paspor

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024