Inilah Kesan dan Pesan Untuk Andre 'Bunglon'
VIVAnews - Andre Fahreza alias Ciling, adalah sosok pribadi yang mudah bergaul dan sangat perhatian dengan teman-temannya.
Inilah ucapan kesan dan pesan teman-teman Ciling selama mengenal almarhum semasa hidup.
Alice Norin:
"Aku kenal dengan almarhum kadang sering chating dan online di Facebook. Terakhir ketemu udah lama banget. Kaget banget waktu denger kabar ini, aku cuma dapet SMS dari temen tulisannya "R.I.P Andre". Begitu sampe rumah, aku nelpon teman-teman dan ternyata mobilnya kecelakaan masuk jurang setelah buka puasa. Ciling itu temen kerjasama dan temen curhat aku juga. Anaknya baik banget dan sangat care sama temen-temennya. Dia itu one of the nicest guy."
Ivan 'Slank':
"Kondisi mobilnya terjun bebas sejauh 70 meter. Sampai sekarang masih percaya nggak percaya, tapi pasrah aja. Jalanan disana memang banyak belokan dan turunan tajam. Yang bahaya, nggak ada pembatasnya."
Ine Febrianty:
"Terakhir ketemu udah lama banget, pas saya nikah, kami udah hilang kontak. Meski hanya 1,5 tahun berhubungan dengan dia, saya banyak belajar. Dia itu orangnya cuek, tapi peduli. Dia suka berbagi sama teman-temannya, itu yang saya suka dari dia. Saya menyesal harus ketemu dia dalam keadaan 'tertutup rapat' seperti ini."
Oppie Andaresta:
"Gue syok banget denger kabar ini, karena udah 2 bulan nggak pernah ketemu dia. Suamiku yang ngasi taun kabar ini. Gue udah dianggap seperti kakak tertua sama dia, karena kita kenal udah lama banget dari tahun '93. Dia itu orangnya sangat pedulian. Gue nyesel nggak sempat ketemu dia."
Audrey Papilaya:
"Kita deket seperti temen biasa. Yang paling jadi kenangan, cerewetnya dia aja. Ciling itu udah kayak kakak gue. Orangnya juga nggak pernah keliatan sedih. Terakhir kontak, 3 minggu lalu lewat online di Facebook. Padahal kita ada rencana mau reunian bulan depan, karena Fadia (vokalis Bunglon pertama) mau datang dari Australia."
Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali
Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.
