Laporan dari Singapura
Sempat Tak Direstui, Basket Malah Nyaris Sabet Medali Emas
Selasa, 16 Juni 2015 - 00:07 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
- Timnas basket putra Indonesia memang hanya meraih medali perak. Namun, pelatih basket putra, Fictor Gideon Roring, merasa puas dengan capaian yang diraih anak-anak asuhnya. Kenapa?
Di laga tadi, permainan Indonesia memang sangat luar biasa. Berlaga di OCBC Arena, Senin 15 Juni 2015 malam, Indonesia yang tak diunggulkan justru mampu merepotkan raksasa sekelas Filipina.
Sempat tertinggal jauh di kuarter pertama dan kedua, Indonesia kemudian bangkit di game ketiga. Bahkan, pada kuarter keempat, marjin skor cuma tiga, 56-59.
"Kalau tadi di kondisi itu, dua tembakan kami masuk, jalannya pertandingan pasti beda. Tapi, semua pemain tampil luar biasa di pertandingan ini. Saya bangga, tak bisa bicara apa-apa lagi," kata Fictor usai laga.
Lolosnya timnas basket putra ke babak final sebenarnya menjadi sebuah kejutan. Bagaimana tidak, pada awalnya timnas basket putra tak direstui Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk berangkat ke SEA Games 2015.
Alasannya, tim basket putra tak berpotensi meraih medali emas. "Tapi, lihat tadi. Peluangnya besar kan (untuk meraih emas)," sindir Fictor.
"Mungkin terlalu mewah juga kami raih medali emas. Keenakan orang-orang yang duduk di sana. Seharusnya, jangan begini. Pemerintah bantu," lanjutnya.
Timnas basket putra meraih medali perak karena kalah dari Filipina dengan skor 72-64. Sedangkan, tim putri juga mendapat medali yang sama setelah menempati urutan kedua klasemen akhir.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau tadi di kondisi itu, dua tembakan kami masuk, jalannya pertandingan pasti beda. Tapi, semua pemain tampil luar biasa di pertandingan ini. Saya bangga, tak bisa bicara apa-apa lagi," kata Fictor usai laga.