Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Petinju Indonesia, Chris John, mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu WBA untuk kali ke-18 setelah pertarungan melawan Satoshi Hosono berakhir dengan technical draw. Dengan demikian The Dragon mendekati rekor legenda tinju Meksiko.
Pada pertarungan yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan kemarin, Minggu 14 April 2013, pelipis kanan Chris John mengeluarkan darah cukup hebat akibat benturan kepala Satoshi. Alhasil, pertarungan harus dihentikan dengan hasil akhir technical draw di ronde ketiga.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pada pertarungan yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan kemarin, Minggu 14 April 2013, pelipis kanan Chris John mengeluarkan darah cukup hebat akibat benturan kepala Satoshi. Alhasil, pertarungan harus dihentikan dengan hasil akhir technical draw di ronde ketiga.
Baca Juga :
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
Hasil tersebut membuat Chris John mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu WBA untuk kali ke-18. Dengan demikian, petinju 33 tahun tersebut memiliki rekor 48 menang (22 KO), 3 imbang dan tidak pernah kalah.
Sebagaimana dilansir
Sport Inquirer
, Chris John masih mempelihara peluang mematahkan rekor legenda tinju asal Meksiko, Ricardo Lopez. Petinju yang dijuluki El Finito itu hingga kini masih memegang rekor sebagai petinju profesional yang pensiun dengan rekor 51 menang (38 KO), 1 imbang dan tidak pernah kalah.
Chris John sendiri mengungkapkan kekecewaannya setelah tidak bisa melanjutkan pertarungan. Petinju yang dijuluki The Dragon itu berharap bisa segera naik ring kembali.
"Sejujurnya, saya tidak puas dengan penampilan saya. Tapi, saya mengalami cedera serius yang membuat saya harus berhenti bertarung. Saya berharap bisa segera bertarung lagi untuk memuaskan fans saya di Indonesia," ujar Chris John usai pertarungan. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hasil tersebut membuat Chris John mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu WBA untuk kali ke-18. Dengan demikian, petinju 33 tahun tersebut memiliki rekor 48 menang (22 KO), 3 imbang dan tidak pernah kalah.
