- Dokumentasi PBSI
VIVA.co.id - Gelaran BCA Indonesia Open Super Series Premier telah memasuki hari ketiga, Rabu 14 Juni 2017. Perhelatan yang digelar di Plenary Hallemain Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta tersebut juga kerap menuai keluhan terkait kondisi arena pertandingan.
Beberapa pemain dunia dan pilar tuan rumah tak sedikit yang menyebut bahwa kondisi venue yang kurang bersahabat. Hal ini terkait kencangnya dorongan angin dari pendingin ruangan yang sering menyulitkan pemain mengontrol arah pukulannya.
Beberapa bintang top dunia seperti Ratchanok Intanon, Carolina Marin, Praveen Jordan/Debby Susanto menyebut harus ekstra keras dan lebih memperhatikan akurasi pukulannya mengingat kerap diganggu faktor angin di lapangan.
Bahkan situasi tersebut harus berujung dengan terhentinya kiprah mereka akibat "berubahnya" hasil pertandingan, dimana para pemain seolah merasa putus asa menghadapi kondisi itu.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Panitia Indonesia Open 2017 Achmad Budiharto justru menilai wajar kondisi angin di arena Plenary Hall JCC saat ini.
“Memang kondisi angin seperti ini wajar kalau tanding di gedung yang berbentuk bulat. Gedung ini bukan di set up untuk pertandingan, tetapi untuk konser. Kami juga menemukan kendala dalam flooring, karena tidak rata dan banyak instalasi kabel. Sehingga kami harus melapisi dengan triplek sampai tiga lapis, dengan ketebalan 12 mm, 15 mm dan 18 mm. Sedangkan bisanya kami hanya menggunakan satu lapis triplek saja setebal 15 mm,” jelas Budiharto beberapa waktu lalu dalam keterangan persnya.
Sementara itu, komentar juga datang dari bintang ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan. Menurut juara dunia 2007, 2013 dan 2015 itu situasi lapangan yang sulit mengatasi faktor angin merupakan sebuah tantangan yang harus mampu diatasi setiap pemain yang berlaga.
"Semua kendala di lapangan itu memang harus dihadapi oleh setiap pemain. Terlepas dari faktor angin di JCC ini, kesulitan itu juga sebenarnya bukan cuma ada saat turnamen di Indonesia saja. Intinya pemain harus siap mengatasi kesulitan di lapangan," tegas Hendra, yang di ajang kali ini berpasangan dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong.