April 2020, Bali Akan Punya Pulau Khusus Meditasi dan Yoga

Bali.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coporation atau ITDC berencana mengembangkan satu pulau khusus untuk meditasi dan yoga di kawasan Nusa Dua, Bali. Pulau yang ditunjuk untuk konsep itu adalah Nusa Dharma.

Managing Director The Nusa Dua ITDC, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, konsep tersebut merupakan pertama kalinya dikembangkan di dunia untuk satu pulau. Luas wilayah tiga hektare pulau yang dikelilingi pantai tersebut, akan diperuntukkan khusus bagi layanan meditasi dan yoga.

"Desainnya mulai digarap dan beberapa kunjungan dari Konsulat Jenderal India, China, kemudian kemarin dari Dubes Inggris, datang ke sana dan mengagumi dengan hal yang akan kita siapkan itu. Mereka apresiasi itu sesutu yang baru dan penggemarnya banyak," kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 27 September 2019.

Menurut dia, penyediaan layanan meditasi dan yoga merupakan suatu kebutuhan di era saat ini. Apalagi, wisatawan yang berkunjung ke Bali, khususnya ke Nusa Dua, didominasi oleh wisatawan asing, yang juga biasanya mencari ketenangan alami, meski ada 23 hotel bintang lima yang berdiri di kawasan tersebut.

"Di situ kita ada tempat ibadah, pure, cagar budaya. Dari sisi ini nya, pengamatan beberapa orang memang (wilayah itu) cocok untuk itu (meditasi dan yoga), dari sisi lokasi dan vibrasi orang tenang disitu," ungkap dia.

Untuk membangun pulau khusus meditas dan yoga tersebut, kata dia, kebutuhan investasinya adalah sebesar Rp17 miliar dan ditargetkan bisa selesai pada April 2020. Dana tersebut diperuntukkan untuk tata wilayah, pembangunan infrastruktur penunjang seperti toilet dan ruang ganti pakaian hingga mengundang instruktur yoga profesional, baik nasional maupun internasional

"Karena kan meditasi tidak perlu dirubah secara drastis (pulaunya), jadi lebih ke alam. Kita jaga kebersihan, keamanan, kenyaman di situ. Kalau event skala besar kita datangkan pelatih yoga, kemudian kita undang yogis-yogis, mereka bisa hadir skala besar disitu, nasional maupun internasional," tutur Ardita.