Masyarakat Diimbau Setop 'Panic Buying', Mendag: Picu Kenaikan Harga

Warga membeli mie instant di Pusat Grosir Cipinang, Jakarta Timur.
Sumber :
  • Kenny Putra

VIVA – Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dalam berbelanja, terkait adanya pengumuman mengenai dua warga Depok yang positif terjangkit virus corona.

Sebab, Agus menjelaskan bahwa kepanikan berbelanja atau 'panic buying' semacam itu, nantinya justru bisa menimbulkan ketidakseimbangan dalam struktur harga dan mendorong kenaikan harga kebutuhan pokok.

"Akibat pasokan dan permintaan yang tidak seimbang," kata Agus di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa 3 Maret 2020.

Karenanya, Agus menyarankan agar masyarakat tidak perlu panik dalam berbelanja, dan membeli kebutuhan pokok sebagaimana normalnya yang mereka lakukan sehari-hari.

"Silahkan belanja sesuai dengan kebutuhannya," ujarnya.

Diketahui, kabar terbaru menyebut bahwa warga Bekasi berinisial D (50 tahun) yang diduga terjangkit virus corona, meninggal dunia pada Selasa pagi 3 Maret 2020.

Korban yang merupakan pegawai salah satu BUMN diduga terpapar penyakit mematikan itu, usai pergi ke Malaysia pada 14-17 Februari 2020 kemarin. Hingga akhirnya, pada 20 Februari 2020 korban merasakan sakit demam dan batuk-batuk.