Emisi Obligasi Jasa Marga Bisa Lebih Rp 1 T

Sumber :

VIVAnews - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berniat meningkatkan target emisi obligasi menjadi lebih dari Rp 1 triliun. Penerbitan obligasi diharapkan terealisasi pada semester II-2010. 

Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito mengatakan, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membiayai kembali (refinancing) utang perusahaan yang jatuh tempo akhir 2010.

"Obligasi tidak sampai Rp 2 triliun," kata dia di gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa 9 Februari 2010.

Frans menambahkan, perseroan pada tahun ini berniat mengambil alih beberapa ruas jalan tol yang mangkrak di jalan lingkar luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) II.

Perseroan mengincar kepemilikan mayoritas hingga 60 persen pada ruas tol tersebut.

"Investor yang tidak bisa melanjutkan pengerjaan ruas tol akan membutuhkan partner," tuturnya.

Dia mengungkapkan, Jasa Marga akan berekspansi ke proyek jalan tol sepanjang 250 kilometer (km) pada 3-4 tahun ke depan. Saat ini, perseroan telah merealisasikan jalan tol sepanjang 20 km di Pulau Jawa.

"Total investasi mencapai Rp 25 triliun," kata dia.

Frans menambahkan, perseroan akan membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan BUMN karya, Astratel, badan usaha milik daerah (BUMD) di tiap wilayah bersangkutan, serta perusahaan asal Malaysia, Citra Marga Serawak.

Jasa Marga juga akan menggandeng kelompok Gramedia. Perusahaan patungan itu akan mengelola proyek ruas tol tersebut.

Dia mengatakan, pada akhir 2009, perseroan diprediksi mencatatkan laba bersih Rp 900 miliar, atau naik dibanding ekspektasi awal Rp 750 miliar. Pendapatan 2009 diperkirakan sebesar Rp 3,6 triliun. 

Sementara itu, sepanjang 2010 perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 4,2 triliun. "Laba bersih tergantung investasi dan kinerja operasional," ujar dia.

Sebelumnya, Jasa Marga akan menerbitkan obligasi pada pertengahan 2010. Dana akan digunakan untuk membiayai kembali obligasi yang jatuh tempo akhir tahun ini.

Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah pernah mengatakan, obligasi perseroan Rp 650 miliar yang diterbitkan pada 2006 akan jatuh tempo Desember 2010.

"Jumlah obligasi yang akan terbit minimal senilai Rp 650 miliar," kata dia beberapa waktu lalu.

arinto.wibowo@vivanews.com