WIKA Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Sumber :

VIVAnews - Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menjanjikan untuk dikoleksi sebagai investasi jangka panjang. Sentimen pengerjaan proyek di Timur Tengah dan langkah pemerintah yang gencar mengembangkan proyek infrastruktur mulai tahun depan menjadi katalis pembelian saham.

"WIKA cukup menarik untuk investasi jangka panjang," kata analis PT Mega Capital Indonesia Libria Sefita Dewi kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2008.

Menurut Libria, rencana pemerintah yang akan membelanjakan anggarannya di sektor infrastruktur mulai tahun depan diperkirakan berimbas positif pada perusahaan kontruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) publik seperti Wijaya Karya. Sebab, pengerjaan proyek biasanya lebih utamakan pada perusahaan-perusahaan BUMN.

Dia menambahkan, keberhasilan perseroan yang akan mengerjakan proyek kontruksi di Timur Tengah senilai Rp 10 triliun disinyalir bakal meningkatkan neraca keuangan WIKA. Sebab, negara tersebut sepertinya tidak terkena dampak krisis keuangan global. "Tentunya, pendanaan pengerjaan proyek itu tidak akan tersendat dan tepat waktu. Nah, hasilnya pun segera dinikmati perseroan," jelas Libria.

Apalagi, kata Libria, WIKA juga berhasil memeroleh proyek baru di Timur Tengah, yaitu pembangunan dua buah power plant dan pembangunan jembatan terowongan (under pass). "Kalau itu jadi dikerjakan perseroan, tentunya kinerja WIKA bakal kinclong," tegas dia.

Namun, Libria mengakui, secara teknis terlihat pergerakan saham Wijaya Karya untuk jangka pendek maupun menengah cenderung mendatar (sideways). "Jadi, WIKA memang layak beli untuk jangka panjang," ujarnya.
       
Berdasarkan riset Mega Capital menunjukkan, WIKA mulai menyasar proyek konstruksi ke Timur Tengah pada pertengahan 2009. Antara lain, menggarap proyek jalan di Aljazair.

Nantinya, proyek jalan tersebut akan dibangun dengan konstruksi beton pra cetak dengan kebutuhan beton untuk membangun jalan itu sekitar 600 kilogram. Nilai investasinya sekitar Rp 10 triliun dan diperkirakan akan selesai pada 2011.

Dalam proyek itu, WIKA akan membutuhkan tenaga kerja sekitar 500 orang. Tenaga kerja itu sebagian akan dikirim dari Indonesia.

Selain proyek tersebut, WIKA juga berhasil mendapatkan dua proyek baru di Timur Tengah, yaitu pembangunan dua buah power plant bertenaga 2x500 Megawatt yang kini masih dalam tahap penjajakan dan pembangunan under pass yang akan membelah lautan.