7 Cedera Terparah dalam Sepakbola, Patah Tulang Hingga Gegar Otak

Ilustrasi cedera lutut pesepakbola
Sumber :
  • flexfreeclinic.com

Jakarta – Sepakbola, olahraga yang penuh dengan semangat, kerja sama tim, dan aksi heroik di lapangan hijau. Di balik gempuran adrenalin dan sorak sorai para penonton, terdapat sisi kelam yang tidak jarang merenggut mimpi para pemain, yakni cedera.

LaLiga Extratime Digelar di Jakarta

Cedera dalam sepak bola bisa terjadi dalam berbagai bentuk dan tingkat keparahan. Beberapa di antaranya bahkan mampu merenggut karier pemain dan meninggalkan trauma yang mendalam.

Melansir dari berbagai sumber, Kamis, 2 Mei 2024 berikut 7 cedera terparah yang pernah menggemparkan dunia sepakbola.

Piala AFF U-19 2024 Digelar di Surabaya

Vinicius Junior cedera saat membela Timnas Brasil

Photo :
  • AP Photo/Ivan Valencia

1. Gegar Otak

Di Usia 94 Tahun, PSSI Optimistis Masa Depan Sepakbola Indonesia Cerah

Gegar otak, meski tidak selalu terlihat dengan kasat mata, menjadi salah satu cedera paling berbahaya. Benturan keras di kepala dapat mengganggu fungsi otak, menyebabkan disorientasi, kehilangan memori, dan bahkan koma.

Sergio Aguero mengalami masalah pernapasan

Photo :
  • Twitter/@FCBarcelona

Sergio Aguero, mantan pemain Manchester City dan Barcelona, terpaksa pensiun dini setelah mengalami beberapa kali gegar otak yang membahayakan kesehatannya.

2. Patah Kaki

Patah kaki, bagaikan mimpi buruk yang menjadi kenyataan bagi pesepakbola. Tulang yang remuk, rasa sakit luar biasa, dan pemulihan panjang menjadi konsekuensi pahit. Legenda Belanda, Marco van Basten, harus mengakhiri karirnya di usia muda karena patah kaki parah yang tak kunjung sembuh.

Bahu yang dislokasi bagaikan sendi yang terlepas dari tempatnya, menimbulkan rasa sakit luar biasa dan kerusakan jaringan. Bek legendaris Liverpool, Sami Hyypia, mengalami dislokasi bahu parah yang membuatnya absen selama berbulan-bulan dan hampir mengakhiri kariernya.

4. Pointer Pinggul

Pointer pinggul terjadi ketika tulang rawan di sendi pinggul pecah, menyebabkan rasa sakit akut dan mobilitas terbatas. Gelandang Inggris, David Beckham, pernah mengalami cedera ini yang membuatnya absen selama berbulan-bulan dan sempat dirumorkan pensiun dini.

Gelandang Liverpool, Alex Oxlade-Chamberlain, saat cedera

Photo :
  • Metro.co.uk

Winger PSG, Ousmane Dembele

Photo :
  • dailymail.co.uk

Robekan otot, bagaikan mimpi yang tercabik dalam sekejap. Otot yang robek menimbulkan rasa sakit parah, kelemahan, dan pemulihan yang lama. Bintang PSG, Ousmane Dembele, berulang kali mengalami cedera robek otot yang menghambat performa dan karirnya.

6. Tulang Rusuk Patah

Tulang rusuk yang patah akibat benturan keras di dada dapat menyebabkan rasa sakit luar biasa, kesulitan bernapas, dan bahkan menusuk organ dalam. Kiper legendaris Timnas Italia, Dino Zoff, pernah mengalami patah tulang rusuk yang membuatnya absen selama beberapa bulan.

7. Tulang Ekor Patah

Tulang ekor yang patah akibat jatuh atau benturan keras dapat menyebabkan rasa sakit parah saat duduk, berdiri, dan bahkan buang air besar. Eks Gelandang serang Manchester United, Juan Mata, pernah mengalami cedera ini yang membuatnya absen selama beberapa minggu.

Gelandang Manchester United, Juan Mata, melakukan selebrasi

Photo :
  • Twitter/@ManUtd

Cedera-cedera ini menjadi pengingat pahit bahwa di balik keindahan sepakbola, terdapat risiko yang mengintai. Bagi para pemain, cedera tak hanya berarti rasa sakit fisik, tetapi juga mental dan emosional, menguji dedikasi dan semangat mereka untuk kembali berlaga di lapangan hijau.

Kisah-kisah pilu para pemain yang berjuang melawan cedera menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan ketangguhan dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi rintangan.

Bagi para penggemar, cedera menjadi pengingat bahwa sepak bola bukan hanya tentang kemenangan dan kekalahan, tetapi juga tentang dedikasi, pengorbanan, dan cinta terhadap permainan indah ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya