LaLiga Extratime Digelar di Jakarta

LaLiga Extratime di Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

Jakarta – LaLiga Extratime digelar di Jakarta pada Rabu 15 Mei 2024. Acara ini membawa misi mengembangkan sepakbola Indonesia.

PSSI dan ASBWI Apresiasi Milklife Soccer Challenge, Ajang Temukan Talenta Pesepakbola Putri

Tema yang diusung dalam acara ini adalah 'Football Future and Fans Engagement'. Mereka memberi informasi terkait dengan perkembangan sepakbola sekarang ini.

"LaLiga Extratime adalah acara global. Kami sangat senang berada di Indonesia untuk terhubung dan menjalin hubungan dengan para pemangku kepentingan lokal serta mendiskusikan masa depan industri ini," ujar perwakilan LaLiga untuk Asia Tenggara, Gorka Herrero.

Penemuan Mengejutkan di Kaki Striker Athletic Bilbao, Baru Terungkap Usai 70 Pertandingan

Hamdan Hamedan yang datang mewakili Kemenpora merespons positif adanya LaLiga Extratime. Menurutnya ini jadi ikatan kuat dengan sepakbola Indonesia.

"LaLiga membangun ikatan kuat dengan mitra lokal, pemangku kepentingan, dan fan, baik secara online maupun offline,” kata Hamdan saat memberi sambutan.

Klub Milik Ronaldo Pastikan Tiket Promosi ke LaLiga

"Acara hari ini menandai sebuah pencapaian penting lain dalam perjalanan ini karena LaLiga Extratime membuat debut di Indonesia. Ini memberikan kesempatan luar biasa baik bagi profesional dan industri sportainment untuk mengeksplorasi masa depan sepakbola di negeri kita,” imbuhnya.

LaLiga menggandeng Footballicious untuk menggelar acara ini. Mereka mengundang perwakilan klub-klub di Indonesia dan Uchida Sudirman, pesepakbola yang pernah berlatih di akademi Deportivo Alaves.

“Klub sekelas Deportivo Alaves saja punya sentra latihan sendiri. Kita bisa lihat mereka masih bertahan di LaLiga sampai sekarang. Yang saya bisa dapat pasti gaya berlatih berbeda dari Indonesia. Mereka lebih kompleks dan lebih detail, mungkin dalam hal pengembangan seorang atlet," tuturnya.

“Kalau misal di Indonesia kita masih dilatih sebagai sebuah grup, tapi di Alaves kemarin lebih spesifik ke individual. Soal kekurangan pemain apa, setiap bulan dikasih laporan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya