Pariwisata Bali Dilanda Perang Tarif

Sumber :

VIVAnews - Menurunnya jumlah wisatawan ke Bali akibat krisis ekonomi global, memicu perang tarif. Ketua Divisi Marketing Bali Tourism Board (BTB), Herdy Sayogha mengatakan perang tarif sudah mulai nampak, meski belum terang-terangan antar pelaku wisata.

“Kita akan mencoba mengatur tarif promosi ataupun special over tarif akibat krisis menghidari terjadinya perang  tarif yang semakin parah,” kata Herdy kepada wartawan, Kamis 18 Desember 2008.

Perang juga akan terjadi antar destinasi wisata karena penurunan pasar. Singapura dan  Malaysia, misalnya, sudah mulai banting harga untuk produk dan layanan wisatanya.

"Efek kompetisi ini mengkhawatirkan," kata Herdy.

Krisis ekonomi global membuat industri wisata Bali kepayahan. Sesuai laporan dari Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) wilayah Bali, sudah mulai adanya pembatalan pemesanan kamar. Angkanya sudah sampai mencapai 10 ribu kamar permalam.

Diperkirakan efek krisis akan dirasakan sampai 24 bulan mendatang.

Tak hanya pembatalan pemesanan kamar, dari salah satu agen perjalanan, jumlah wisatawan asal Rusia yang berwisata ke Bali turun hingga 50 persen. "Kalau mau jujur, dampak krisis global sudah menimpa kita," kata Herdy.

Laporan: Wima Saraswati/Bali