Window Dressing Tak Mampu Angkat IHSG

Sumber :

VIVAnews - Pergerakan bursa regional yang bervariasi dan kecenderungan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang konsolidasi mendorong investor bersikap menunggu. Sentimen window dressing menjelang akhir tahun tidak mampu menopang aksi beli di pasar domestik.

Pada pembukaan transaksi awal pekan ini, Senin 22 Desember 2008, IHSG melemah 3,72 poin (0,27 persen) ke level 1.344,56.

Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono dalam risetnya mengatakan, pekan ini IHSG akan bergerak bervariasi (mixed) dengan volume perdagangan yang cenderung lebih kecil. Investor juga akan mulai mengalihkan investasinya (switching) ke sektor nonkomoditas.

"Terlihat, saham perbankan dalam dua pekan terakhir mulai menguat. Demikian pula dengan infrastruktur dan semen," kata dia di Jakarta.

Pasar berharap, tahun depan pemerintah akan mulai merealisasikan pembangunan infrastruktur guna mendorong laju perekonomian yang melesu. "Kami proyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance di level 1.290-1.405," tuturnya.

Pada transaksi Jumat 19 Desember 2008, IHSG ditutup melemah ke level 1.348,28. Indeks terkoreksi 3,48 poin (0,25 persen).

Di bursa Asia pagi ini, indeks Hang Seng menguat 12,17 poin atau 0,08 persen ke level 15.139, Nikkei 225 terangkat 121,9 poin (1,42 persen) ke level 8.710,42, dan Straits Times Singapura melemah 2,02 poin atau 0,11 persen menjadi 1.793.

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB, indeks Dow Jones anjlok 25,88 poin atau 0,30 persen ke 8.579,11, indeks Nasdaq naik 11,95 poin atau 0,77 persen ke 1.564,32, serta indeks S&P 500 juga terangkat 2,60 poin atau 0,29 persen menjadi 887,88.