Sekjen DPR: Saya Bangga Bekerja di DPR

Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews – DPR hampir tak pernah lepas dari sorotan masyarakat. Ironisnya, sorotan itu lebih sering mengarah kepada hal-hal negatif ketimbang positif. Selain ke-560 anggota dewan yang selalu menjadi santapan publik, Sekjen DPR pun kerapkali harus rela menghadapi berbagai kritik dan serangan. Terlebih, DPR dikenal sebagai salah satu lembaga yang kurang profesional dan tak efisien.

Baru-baru ini pun, DPR menghadapi sejumlah kecaman, mulai soal pembangunan gedung baru DPR yang menyedot anggaran negara, buruknya perangkat sistem informasi yang dimiliki DPR, sampai besarnya berbagai tunjangan anggota DPR. Semua itu dikuliti habis-habis di berbagai media.

Sekjen DPR Nining Indra Saleh pun sepanjang minggu ini harus berulang-kali menggelar konferensi pers guna mengklarifikasi berbagai pemberitaan seputar DPR tersebut. Apakah Nining kelabakan dengan hujan kritik dari masyarakat yang ditujukan kepada lembaganya?

Ternyata tidak. “Menghadapi dinamika ini tidak mudah,” aku Nining kepada VIVAnews. Namun ia tetap bangga dengan lembaga tempatnya mengabdi. “Saya bangga bekerja di DPR. Saya menikmati posisi saya,” kata Nining lagi.

Lulusan Sospol UGM itu memulai karirnya di DPR pada tahun 1981. “Jadi saya sudah 30 tahun di DPR. Saya memulai karir dari yang terendah,” tutur Nining. Menghadapi derasnya kecaman masyarakat kepada DPR, Nining berpendapat komunikasi menjadi kuncinya.

“Harus bisa mengkomunikasikan kepada masyarakat tentang kebijakan DPR,” kata Nining yang juga pernah beberapa kali menginjakkan kaki ke KPK karena menjadi saksi atas sejumlah kasus yang melibatkan anggota dewan. Ia menekankan, menjadi saksi dan datang ke KPK bukan berarti ia ikut terkena masalah, tapi itu memang menjadi tugasnya.

“Siapapun anggota dewan yang mendapat masalah, pasti Sekjen dimintai keterangan, seperti pada kasus Miranda Goeltom di mana saya memberi keterangan tentang tata cara pemilihan dan pengambilan keputusan dalam fit and proper test di DPR,” papar Nining.

Ia pun meminta agar masyarakat tidak memukul rata semua anggota dewan. “Tidak semua anggota DPR buruk,” sahut Nining. Apapun, ia mengakui DPR harus bekerja ekstra keras untuk memperbaiki citranya di mata masyarakat. “Memang harus dijawab dengan kinerja yang baik,” imbuhnya.

Lantas sanggupkan Nining mengemban tugas berat itu sebagai bagian dari DPR? “Ini jabatan yang dipercayakan kepada saya, jadi saya harus menjalankannya dengan penuh tanggung jawab, bukan soal suka atau tidak suka,” kata dia.