KIK EBA Pertama Dipasarkan

Sumber :

VIVAnews - PT Bank Tabungan Negara (BTN) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) meluncurkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA). Produk KIK EBA perdana ini merupakan sekuritisasi atas kumpulan tagihan kredit pemilikan rumah (KPR) terpilih yang dibeli dari BTN.

Direktur Standard Chartered Securities Indonesia, Agus Wicaksono, mengatakan, EBA bernama DSMF-KPR BTN kelas A bersifat arus kas tetap dengan nilai pokok yang diamortisasi tiga bulanan dan tingkat bunga 13 persen. Rata-rata umur EBA sekitar 2,6 tahun.

Lembaga pemeringkat, Moody's, telah memberikan peringkat Aaa.id pada produk investasi tersebut.

Untuk tahap pertama, jumlah emisi yang diperdagangkan sebesar Rp 100 miliar.

Bertindak sebagai manajer investasi adalah Danareksa Investment Management dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebagai bank kustodian. KIK EBA tersebut telah mendapatkan pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 29 Januari 2009.

Menurut Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro, dengan penerbitan itu diharapkan KIK EBA menjadi pasar utama sekuritisasi di Indonesia. Produk ini akan membuka peluang untuk melihat efek beragun aset lainnya selain KPR.

BTN juga memiliki alternatif pendanaan dalam mengatasi maturity mismatch yang dihadapi dalam membiayai KPR.

"Secara bertahap, kami akan menurunkan biaya cost of fund dengan adanya KIK EBA, sehingga tingkat bunga bisa bersaing," tuturnya.