Harga Beras Naik, Inflasi Januari 0,76%

Kantor BPS
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi Januari 2012 mencapai 0,76 persen atau lebih rendah dibanding Januari 2011 sebesar 0,89 persen. Sementara itu, inflasi tahunan (year on year) sebesar 3,65 persen.

"Ini lebih rendah dibanding Januari tahun lalu," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS, Suryamin, saat konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2012.

Ia menuturkan, inflasi inti bulan Januari 2012 sebesar 0,44 persen, sedangkan year on year mencapai 4,29 persen.

Dari 66 kota, 62 kota mengalami inflasi dan 4 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Banjarmasin yaitu 2,92 persen dan Pematang Siantar sebesar 2,85 persen. Inflasi terendah terjadi di Banda Aceh 0,02 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,38 persen dan Manokwari 0,31 persen.

Penyebab inflasi tertinggi karena harga beras, yaitu 0,81 persen. Hal itu karena masih masa tanam dan kenaikan harga. Sebanyak 61 kota mengalami kenaikan harga beras.

Administered price menyumbang inflasi 0,08 persen, kelompok bahan makanan 1,85 persen, makanan 0,65 persen, perumahan, air, dan listrik sebesar 0,54 persen, kesehatan 0,51 persen, pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,15 persen, serta transportasi, komunikasi 0,23 persen.

Sementara itu, ikan segar menyumbang inflasi 0,11 persen dan daging ayam ras 0,09 persen. Telur ayam mengontribusi 0,04 persen, dengan tomat sayur 0,03 persen. Rokok kretek filter juga menyumbang inflasi karena kenaikan cukai sebesar 0,03 persen.

Deflasi disumbang cabai merah sebesar 0,08 persen, cabai rawit 0,02 persen, dan emas perhiasan 0,02 persen. (art)