Lirik Lagu Chrisye Berubah Jadi 'Jazzy'

Sumber :

VIVAnews - Glenn Fredly membuat konser mengenang musisi legendaris Chrisye di Jakarta International Java Jazz Festival 2009 tadi malam, Sabtu 7 Maret 2009. Konser Glenn Fredly Tribute to Chrisye ini dipenuhi ratusan penonton.

Mereka mengisi semua tempat duduk di tribun dan lantai festival pun padat oleh penonton yang berdiri. Saking penuhnya, hingga penonton harus rela mendengarkan alunan lagu-lagu yang dibawakan Glenn dari luar ruangan. Sepertinya penonton Glenn lebih banyak dari penonton Jason Mraz di tempat yang sama malam itu.

Apa yang hendak dicapai oleh Glenn dalam rangka tribute to Chrisye, Sabtu, 7 Maret 2009 ini. Glenn terlihat ingin mencurahkan kecintaan ke sang legenda dalam musikalitas dan prestasi selama hidupnya dengan kembali menembangkan lirik ciptaan Chrisye.

Chrisye adalah legenda besar dalam dunia musik Indonesia. Semenjak memulai karir musik di usia 18 tahun pada tahun 1967 hingga wafatnya 2007 lalu, membuktikan betapa besarnya kecintaan Chrisye pada musik. Chrisye mengabdikan hidup dalam musik, sebagian besar hidupnya menggeluti dunia musik, dunia Chrisye adalah musik.

Demikianlah yang disampaikan Glenn dalam konsernya di Plennary Hall semalam. Single-single hits yang pernah dinyanyikan Chrisye dibawakan kembali dihadapan ribuan penonton yang berjejalan di Plennary Hall. Hits seperti Kisah Cintaku, Aku Cinta Dia, Nona Lisa, Badai Pasti Berlalu, Hip hip hura, dan lain-lain dinyanyikan oleh Glenn dan band-nya dengan aransemen berbeda.

Berbeda karena semua lagu-lagu itu jadi 'Glenn banget', khas Glenn. Andai saja penonton tidak tahu lirik-lirik lagu Chrisye, mungkin akan mengira itu hits milik Glenn. Perubahan yang dilakukan Glenn lebih banyak pada tempo permainan dan warna lagu. Tempo yang lambat dibuat lebih cepat dan yang semangat dibikin lebih santai, hits Chrisye yang memang kebanyakan bernuansa pop dibuat jadi lebih jazzy bahkan terkadang RnB.

Penonton berkali-kali dibuat tercengang karena hits Chrisye ternyata bisa dibawakan dengan aransemen berbeda, Glenn dan kawan-kawannya membuat setiap lagu hits Chrisye yang mereka bawakan menjadi lebih mantap untuk didengar.

Sudah pasti penonton ikut menyanyi dalam setiap lagu yang dibawakan karena sudah mengetahui bahkan hafal lagu-lagu Chrisye. Hanya saja karena Glenn mengemas dengan berbeda, maka menyanyikannya harus mengikuti irama ala Glenn itu.

"Kita tetap menghargai Chrisye, sang legenda musik kita itu, sebagai orang yang apa adanya. Sederhana. Tidak melebih-lebihkan dan tidak mengurang-ngurangi. Semua yang dia lakukan murni apa adanya dia, dan semua mengenal dia karena kesederhanaannya itu. Chrisye mampu menunjukkan bahwa kesederhanaan pun bisa menjadi legenda", kata Glenn di hadapan penonton.

Glenn seolah membuka kesadaran bahwa untuk bisa berhasil dalam hidup, kita tidak perlu menilai diri sendiri terlalu rendah. Dengan menjadi diri sendiri dan apa adanya seseorang niscaya akan mampu mencapai cita-citanya. Seperti Chrisye yang apa adanya. Dia punya ciri khas dalam gayanya, vokalnya, dan warna lagu yang dinyanyikannya. Ditengah gencarnya musik rock 'n roll di masa awal karir Chrisye, Chrisye tetap bermusik dengan cara sendiri. Sampai akhir hidupnya Chrisye tak pernah mengubah gaya, vokal, dan warna lagunya. Karena itulah ia menjadi dikenal.

Penonton bersorak haru seolah menyetujui pandangan Glenn tentang sang legenda. Akhirnya Glenn menutup perjumpaan dengan penonton dalam konser itu dengan tembang Cinta Negeriku. Penonton tentu saja tak mau ketinggalan mengiringi lagu penutupan itu, mereka ikut menyanyi riuh pada bagian reff: oh negeriku, negeri cintaku/ engkaulah semangat dalam hatiku// cinta negeriku/bawalah serta daku selalu//