Rupiah Menguat, IHSG Tetap Positif

Sumber :

VIVAnews - Nilai tukar rupiah yang cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat disinyalir menjadi katalis kembali bertahannya indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di zona positif.

"Sentimen positif domestik, seperti penguatan rupiah masih menyertai pergerakan indeks," kata William Henley, Director PT CIMB-GK Securities melalui riset yang diterima VIVAnews di Jakarta, Senin, 6 April 2009.

IHSG berakhir di level 1.516,64 atau terangkat 16,28 poin (1,08 persen) pada transaksi sesi II awal pekan ini. Sedangkan pada sesi I, indeks turun 11,77 poin (0,78 persen) di posisi 1.512,13.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 3,93 triliun dengan frekuensi 85.459 kali. Sebanyak 81 saham menguat, 57 melemah, 64 ditutup stagnan, serta 252 saham tidak terjadi transaksi.

Dia menambahkan, membaiknya kepercayaan investor asing turut mendukung pergerakan positif indeks hari ini. Namun, aksi tekanan jual menjelang penutupan karena adanya libur panjang dan Pemilu yang dimulai Kamis, 9 April nanti tetap membayangi.

Bursa Asia, saat IHSG tutup juga bergerak positif. Hang Seng Index menguat 425,35 poin atau 3,11 persen ke posisi 14.998,04, Nikkei 225 naik 108,09 poin (1,24 persen) ke level 8.857,93, dan Straits Times Singapura terangkat 21,11 poin atau 1,49 persen menjadi 1.847,47.

Sedangkan bursa Wall Street pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 39,51 poin atau 0,50 persen ke level 8.017,59. Indeks Nasdaq naik 19,24 poin atau 1,20 persen menjadi 1.621,87 dan S&P 500 terangkat 8,12 poin atau 0,97 persen di posisi 842,50.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang memiliki volume transaksi besar antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang menguat Rp 10 (1,11 persen) ke level Rp 910, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) naik Rp 2 atau 2,10 persen menjadi Rp 97, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terangkat Rp 60 (5 persen) di posisi Rp 1.210, PT Timah Tbk (TINS) naik Rp 50 atau 4,31 persen ke level Rp 1.210, dan PT Indofood Sukes Makmur Tbk (INDF) yang ditutup menguat Rp 40 (4,30 persen) menjadi Rp 970.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 16.00 WIB, berada di posisi 11.285 per dolar AS dari perdagangan pukul 12.00 WIB yang bercokol di level 11.350/US$.