Dahlan Paparkan Keuntungan Membentuk Induk Usaha BUMN

BUMN Award 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, menyatakan bahwa pembentukan induk usaha atau holding atas perusahaan-perusahaan pelat merah seharusnya dipahami sebagai upaya untuk memperkuat industri dan bertujuan meningkatkan kejayaan negeri.

Oleh karena itu, menurut Dahlan, para pihak yang masih menunda proses holding BUMN diharapkan dapat mengambil pelajaran dari keuntungan dalam membentuk induk usaha. Antara lain PT Semen Indonesia Tbk dan PT Pupuk Indonesia.

Ia menjelaskan, pada saat hendak dilakukan proses pembentukan induk usaha, tercatat aset PT Pupuk Indonesia senilai Rp30 triliun. Namun, setelah mewujudkan holding, asetnya meningkat menjadi Rp60 triliun. Ditambah lagi, fondasi bisnis pun semakin kuat.

"Asetnya naik dua kali lipat dalam dua tahun. Setelah holding, investasi baru bisa lebih cepat dan sangat mungkin dilakukan karena ada efisiensi yang tercapai, misalnya beli bahan baku bersama," ujar Dahlan di Jakarta.

Dengan aksi korporasi ini, ia menambahkan, penjualan pupuk nonsubsidi pun bisa lebih optimal.

Tak hanya itu, menurut Dahlan, PT Pupuk Indonesia kini sudah menjadi perusahaan pupuk terbesar ke delapan di dunia. Diperkirakan dalam waktu beberapa tahun lagi, peringkatnya akan naik menjadi terbesar kedua di dunia.

"Pihak yang ragu-ragu, berpikirlah demi kejayaan negara dan daya saing Indonesia. Seharusnya menyetujui pembentukan holding di Indonesia," kata Dahlan.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian BUMN menargetkan agar pembentukan induk usaha BUMN Perkebunan dapat efektif pada Maret 2012.

Dahlan Iskan telah menunjuk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III sebagai induk perusahaan BUMN perkebunan. Namun, ternyata proses holding BUMN perkebunan itu masih terkendala.