Bos BCA Ungkap Alasan Mengapa Ekonomi RI Belum Efisien

Presiden Director & CEO PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja berpendapat, salah satu yang membuat perekonomian Indonesia belum efisien, adalah kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih sulit meninggalkan transaksi keuangan secara tunai.

Padahal, menurut dia, penyediaan uang tunai memiliki biaya operasi yang lebih tinggi dibanding non tunai, sehingga menjadi beban bagi perbankan. Sebab, dibutuhkan biaya perawatan mencakup asuransi, transportasi, serta biaya lainnya terkait yang harus dilakukan secara berkala.

"Salah satu biaya terbesar dari operasi bank itu menyediakan uang tunai, ketika sudah jadi payment, bank itu cost-nya mahal. Hal ini yang membuat ekonomi Indonesia belum efisien, karena kita belum tinggalkan cash society," kata dia di Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2016.

Menurut Jahja di era perkembangan teknologi yang semakin masif, uang digital akan menjadi fasilitas pembayaran yang dibutuhkan di masa depan. Meski demikian, ia mengaku, memang saat ini kartu pengganti uang elektronik, BCA Flazz yang dikeluarkannya, belum menyumbang profit bagi perusahaan.

"Flazz memang free, enggak pake biaya apa-apa. Kami hanya berharap, pada endapan di mana maksimum saldo Rp1 juta. Biasanya dipakai untuk transportasi, parkir, dan transaksi di restoran-restoran," tuturnya. (asp)