IHSG di BEI Dibuka Melemah, Namun Masih Wajar

Suasana di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini Jumat 2 September 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,21 persen atau 10,97 poin terparkir di level 5.323,57. Namun kondisi tekanan saat ini masih dipandang wajar, bahkan dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan akumulasi beli bagi investor jangka panjang.

Demikian menurut analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya. "Ini mengingat IHSG masih berada dalam jalur uptrend dengan time frame jangka panjang," ujar dia di Jakarta.

William mengatakan IHSG masih bergerak dalam rentang terkonsolidasi setelah rilis data perekonomian yang terlansir deflasi. "Hal ini menunjukkan bahwa kondisi perekonomian masih terlihat stabil sehingga dapat memberikan sentimen yang menopang pola gerak IHSG," lanjut dia.

Sementara, target batas bawah atau support IHSG saat ini perlu terjaga kuat pada level 5.302 agar proses kenaikan dapat berlanjut untuk menembus target batas atas atau resistance ke level 5.458.

Penurunan IHSG hari ini sebaiknya dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan aksi beli pada saham-saham di antaranya, PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). 

Kemudian PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

(ren)