China Kirim Astronot untuk Tinggal Sebulan di Luar Angkasa

Hujan meteor Perseid disaksikan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional
Sumber :
  • www.cnet.com/Ran Garan-NASA

VIVA.co.id – Tiongkok telah mengirimkan dua awak astronotnya untuk menjalankan misi antariksa jangka panjang. Kedua astronot tersebut menggunakan pesawat luar angkasa bernama Shenzhou-11.

Diluncurkan di Gurun Gobi, Shenzhou-11 akan menembus ruang hampa untuk menuju laboratorium Tiangong-2 yang baru diluncurkan oleh Tiongkok, bulan lalu. Kedua astronot yang bernama Jing Haipeng and Chen Dong akan tinggal di Tiangong-2 selama 30 hari.

Diinformasikan, penamaan wahana antariksa Tiongkok ini cukup unik. Shenzhou secara harfiah memiliki arti kapal surga, sedangkan Tiangong bila diartikan menjadi sebuah istana surga.

"Ini adalah impian setiap astronot untuk mengejar dan melakukan banyak misi antariksa," ujar Jing sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Tiongkok, Xinhua, dikutip New York Times, Senin, 17 Oktober 2016.

Misi antariksa yang dijalankan Jing ini merupakan ketiga kalinya. Sementara, misi berawak yang diluncurkan oleh Tiongkok merupakan keenam kalinya dijalankan mereka. Namun, untuk tinggal 30 hari di luar angkasa jadi rekor tersendiri, karena memecahkan dua kali lipatnya masa tinggal yang pernah dilaksanakan Tiongkok.

Dengan waktu tinggal yang cukup lama, astronot tersebut dapat membantu merancang stasiun luar angkasa Tiongkok sendiri, Tianghe-1. Negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia itu mempunyai target dapat membangun kembaran ISS tersebut pada 2018.

Pada akhirnya, usai menggelar pembangunan stasiun luar angkasa yang mandiri itu, Tiongkok dapat mengirim pesawat luar angkasa tak berawak ke Mars pada 2020. Di samping itu, meski menyasar Mars, Tiongkok justru akan mengirimkan astronotnya untuk menginjak permukaan Bulan pada 2025.