2 Bulan Tidur di Emper Toko, Gelandangan Ini Menolak Dibantu
- Mirror.co.uk
VIVA.co.id – Sudah dua bulan pria ini memilih tidur di emperan jalan tak jauh dari terminal bus Derby, Inggris. Namun ia selalu menolak pertolongan yang ditawarkan.
Pria bernama Alan dan diperkirakan berusia sekitar 30 tahun itu kini mulai menjadi pemandangan rutin bagi para pengguna jasa bus atau pejalan kaki di sekitar area tersebut yang melintas di pagi hari.
The Padley Centre, sebuah yayasan sosial yang memberikan bantuan pada kaum dhuafa berulang kali menerima telpon dari anggota mereka dan publik yang mengabarkan keadaan buruk Alan.
Diberitakan oleh The Derby Telegraph, banyak orang mengatakan, keadaan Alan sangat menyedihkan karena ia tidur di pinggir jalan padahal hujan sedang sering turun. Larry Waller, ketua yayasan mengatakan, "Kami sudah mengetahui kondisinya, begitu juga polisi, pengurus kota, dan lembaga lain. Kami sudah mencoba untuk saling bekerjasama mengurusnya, namun dia tidak tertarik tawaran kami. Apapun tawaran kami, ia menampiknya. Tak ada lagi yang bisa kami lakukan."
"Kami terus menerima telpon dari masyarakat yang melintas disekitar situ dan peduli pada kondisinya. Tapi kami tegaskan, ia berada disitu atas kemauannya," ujar Larry Waller menegaskan.
Saat dikonfirmasi oleh The Derby Telegraph, Alan memilih diam. Seorang gelandangan lain yang juga berada disekitar Allan mengatakan , ia yakin Allan sedang mencoba menyampaikan pernyataannya dengan cara tidur di tempat terbuka yang biasa dilalui mereka yang akan belanja atau menggunakan komuter.
Sedangkan Jordan Johnson, gelandang berusia 22 tahun dan sudah tinggal di sekitar jalan tersebut selama dua tahun menyayangkan sikap Alan. "Saya memilih tidur tersembunyi. Itu lebih nyaman, dan tak akan membuat Anda diganggu oleh orang-orang idiot saat malam," ujarnya. (mus)