4-4-1979: Ayah Mendiang Benazir Bhutto Berakhir Tragis

Mantan Presiden dan PM Pakistan, Zulfikar Ali Bhutto
Sumber :
  • tribune-intl.com

VIVA.co.id – Hari ini 38 tahun silam. Mantan Presiden dan Perdana Menteri Pakistan, Zulfikar Ali Bhutto, tewas menggenaskan dengan cara dieksekusi hukuman gantung.

Ia dieksekusi oleh orang kepercayaannya sendiri, Jenderal Zia ul-Haq, di Rawalpindi, Punjab, Pakistan. Ali Bhutto juga merupakan ayah dari mendiang Benazir Bhutto, mantan PM Pakistan.

Pendiri Partai Rakyat Pakistan itu pernah menjabat presiden periode 1971-1973 serta perdana menteri pada 1973-1977.

Mengutip situs BBC, Ali Bhutto dinyatakan bersalah atas pembunuhan beberapa politikus seperti Ahmed Reza Kasuri pada 1974, serta korupsi.

Meski tudingan itu dianggap mengada-ada dan menuai protes kalangan internasional. Ali Bhutto juga perdana menteri pertama yang dipilih secara demokratis.

Periode 1972-1974, ia berani melakukan nasionalisasi perusahaan milik Inggris, Amerika Serikat dan beberapa negara Barat yang beroperasi di Pakistan.

Tak hanya itu, Ali Bhutto juga melakukan reformasi agraria. Sejak itulah, terjadi perubahan politik dan ekonomi di Pakistan.

Namun, musuh-musuh politik Ali Bhutto tidak menyukai kebijakannya dan menyiapkan rencana penggulingan. Ia pun bukannya tidak menyadari hal itu.

Ali Bhutto akhirnya mengangkat Zia menjadi kepala staf angkatan darat Pakistan, yang di kemudian hari diakuinya sebagai keputusan terburuk.

Sebab, Zia merupakan militer garis keras dan dekat dengan Amerika Serikat. Setali tiga uang, niat Zia mengkudeta Ali Bhutto didukung penuh AS melalui tangan CIA.

Pada 1977, Ali Bhutto resmi dikudeta dan dijebloskan ke penjara. Selama dua tahun di dalam jeruji besi, keluarganya tidak diperkenankan bertemu. Ali Bhutto juga tak diperlakukan secara hormat hingga hari menjelang eksekusi. (hd)