27-9-1988: Suu Kyi Dirikan Partai Pro-Demokrasi di Myanmar

Aung San Suu Kyi, pendiri partai Liga Nasional Demokrasi (NLD).
Sumber :
  • REUTERS/Soe Zeya

VIVA.co.id – Hari ini, 29 tahun yang lalu, pemimpin demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi mendirikan Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD).  Partai ini bergerak di jalur sosialis demokrat dan demokrasi liberal.

Dalam perjalanannya, partai ini menjadi partai yang berpengaruh dalam gerakan pro-demokrasi di Myanmar.  Sejak berdiri, partai ini konsisten untuk memperjuangkan demokrasi di Myanmar, yang sejak kudeta tahun 1962, berada dalam kungkungan militer.

Dikutip dari History, tahun 1989, Aung San Suu Kyi dijebloskan  menjadi tahanan rumah. Ia dianggap terbukti dan bersalah karena memecah belah militer Myanmar. Meski Suu Kyi terkungkung, simpati publik tak surut. Pada pemilu tahun 1990, partai NLD malah memenangkan mayoritas parlemen yang substansial. Namun, junta militer yang berkuasa menolak untuk mengakui hasilnya. Suu Kyi tetap mendekam di penjara, bahkan hingga dua dekade ke depan.

Tahun 1991, Aung San Suu Kyi diganjar hadiah Nobel Perdamaian oleh Komite Nobel di Oslo. Ia dianggap tetap konsisten dalam upayanya memperjuangkan demokrasi dengan damai di Myanmar. Namun situasi politik di Myanmar tak juga membaik. Tekanan demi tekanan terus terjadi pada Suu Kyi dan Partai NLD.

Pada tanggal 6 Mei 2010, partai tersebut dinyatakan tidak sah dan diperintahkan untuk dibubarkan oleh junta setelah menolak untuk mengikuti pemilihan yang dijadwalkan pada bulan November 2010. Pada bulan November 2011, NLD mengumumkan niatnya untuk mendaftar sebagai partai politik untuk menghadapi pemilihan masa depan dan pada tanggal 13 Desember 2011, Komisi Pemilu Uni Burma menyetujui permohonan pendaftaran mereka.

Pada pemilihan tahun 2012, NLD merebut 44 dari 45 kursi yang ada; menang 43, dan hanya kehilangan satu kursi ke SNDP. Pemimpin partai Aung San Suu Kyi memenangkan kursi tertinggi.  Pada pemilihan umum 2015, NLD memenangkan supermajoritas di kedua majelis Majelis, membuka jalan bagi presiden non-militer pertama negara tersebut dalam 54 tahun. Meski mengakui kemenangan partai NLD, namun militer telah membuat aturan untuk menjegal Suu Kyi, dengan menyatakan calon presiden Myanmar tak boleh memiliki keturunan dari warga asing. Padahal anak Suu Kyi lahir dari ayah berkebangsaan Inggris.

Sejak 2016, NLD menjalankan pemerintahan di Myanmar, dan Suu Kyi, meski tak bisa menjadi presiden, diangkat sebagai penasihat resmi negara.