Pengguna E-Money Jabodetabek Sudah 86 Persen

Ilustrasi e-Money.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Jelang elektronifikasi 100 persen seluruh ruas jalan tol, pengguna uang elektronik saat ini diklaim semakin meningkat. Bahkan, pengguna uang elektronik di ruas tol Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saat ini sudah mencapai 86 persen.

“Sementara untuk nasional, itu mencapai antara 77-78. Bahkan tadi malam mungkin sudah mendekati 80 persen,” kata Direktur Program Elektronifikasi Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Pungky Purnomo Wibowo di Jakarta, Rabu 11 Oktober 2017.

Pungky menjelaskan, semakin tingginya penggunaan transaksi non tunai tak lepas dari pemahaman masyarakat atas manfaat dari kegunaan transaksi non tunai di gerbang tol. Selain itu, hal ini pun tak lepas dari peran petugas yang berada di sekitar gardu, serta perbankan nasional.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna saat berbincang dengan VIVA.co.id mengatakan, untuk menggencarkan penetrasi pengguna jalan tol, para pengguna jalan tol mulai 16 sampai dengan 31 Oktober 2017 akan kembali mendapatkan diskon.

Setelah sebelumnya dikenakan diskon Rp10 ribu bagi setiap pembelian kartu baru, kali ini para pengguna jalan tol akan diberikan diskon berupa saldo. Selama periode dua minggu ke depan, pengguna jalan tol akan mendapatkan saldo sesuai dengan harga yang dikeluarkan.

“Jadi harga kartunya saja yang digratiskan. Sekarang beli kartu Rp50 ribu, saldo tetap segitu, tidak ada potongan. Dulu kalau beli Rp50 ribu, cuma dapat saldo Rp30 ribu,” jelasnya.

Program ini pun diharapkan mampu meningkatkan penetrasi transaksi non tunai jelang pemberlakuan elektronifikasi 100 persen jalan tol pada 31 Oktober 2017 mendatang. Badan Usaha Jalan Tol bersama perbankan, pun akan siap sedia di setiap gardu tol untuk menyediakan uang elektronik bagi masyarakat.