Erajaya Bagi Dividen Rp110,20 Miliar

Pengunjung Antre di Booth Cuci Gudang Erafone
Sumber :
  • VIVAnews/Amal Nur Ngazis

VIVA –  PT Erajaya Swasembada Tbk, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa pada hari ini, Senin 23 April 2018.

Ada pun sejumlah agenda yang dibahas dalam RUPS Tahunan perusahaan importir, distribusi, dan perdagangan ritel peralatan telekomunikasi selular itu meliputi:

1. Persetujuan Laporan Tahunan, termasuk Laporan Tahunan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris, dan pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2017;
2. Penetapan penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk Perseroan tahun buku 2017;
3. Pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan
Publik Perseroan untuk Tahun Buku 2018;
4. Penetapan gaji/honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan dan
pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, tunjangan, tugas dan
wewenang Direksi Perseroan.

Selain itu, Corporate Secretary Erajaya, Amelia Allen, dalam keterangannya mengatakan bahwa dalam RUPS Luar Biasa juga disetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Kemudian, RUPS Tahunan Perseroan juga menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan tahun buku 2017 sebesar Rp339.458.191.100 dengan penggunaan sebagai berikut:

1. Pembagian dividen tunai sebesar Rp38 setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp110.200.000.000, sebelum pajak, yang akan dibayarkan atas 2.900.000.000 saham;
2. Sebesar Rp1.000.000.000 ditetapkan sebagai cadangan wajib, guna memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-undang Nomor: 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang akan digunakan sesuai dengan pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan;
3. Sisanya dimasukan sebagai laba yang ditahan.

Kinerja perseroan
Di tahun buku 2017, perseroan berhasil mencatat penjualan sebesar Rp23,24 triliun, naik 17,9 persen dibandingkan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,55 triliun.

Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan penjualan dari beberapa segmen, terutama segmen telepon seluler dan tablet, dan voucher.

Perseroan juga membukukan laba bruto sebesar Rp2,16 triliun di 2017, naik sebesar 20,5 persen dibandingkan tahun buku 2016, sebesar Rp1,79 triliun. Sementara itu, laba komprehensif tahun berjalan perseroan di 2017 tercatat Rp348,55 miliar, naik 35,4 persen dari 2016 yang mencapai 257,48 miliar.