Century: "Reksadana Bukan Produk Bank"

Sumber :

VIVAnews - PT Bank Century Tbk menegaskan tidak pernah menerbitkan reksadana karena ini bukan produk perbankan. Meski begitu, Century akan menindaklanjuti kasus reksadana yang diterbitkan oleh PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia.

"Reksadana bukan produk perbankan," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Century, Deddy Triana kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 1 Desember 2008. "Karena itu, saya tidak bisa berkomentar."

Meski mengakui reksadana itu bukan produk Bank Century, Deddy berjanji akan meneruskan kasus tersebut ke direksi dan pihak lain yang bisa memberi keterangan.

Reksadana yang dijual oleh kantor-kantor cabang Bank Century, kini menimbulkan keresahan para nasabahnya. Apalagi, karena dianggap bukan produk bank, maka tidak dijamin oleh pemerintah.

Mereka pun cemas karena tak bisa mencairkan produk investasinya tersebut meski sudah jatuh tempo akhir bulan lalu. Karena itu, mereka bolak-balik mendatangi kantor cabang Bank Century dan kantor Antaboga. Namun, tak ada kejelasan soal nasib investasi mereka.

Seorang karyawan Bank Century lainnya menegaskan bahwa bank ini tidak pernah mengeluarkan produk investasi reksadana. Produk itu diterbitkan oleh instansi lain. Namun, dia mengakui bisa saja produk tersebut ditawarkan oleh kantor-kantor cabang Century. "Tapi itu menjadi hak pimpinan kantor cabang." 

Dia menyarankan jika ingin mengetahui lebih detail mengenai reksadana tersebut, sebaiknya bertanya langsung ke kantor Antaboga Deltasekuritas di Jl Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan.

Pemilik perusahaan sekuritas itu adalah Robert Tantular dan Hartawan Aluwi, keduanya menantu Sunyoto Tanudjaja, pemilik Great River. Robert kini mendekam di penjara setelah Bank Century diambilalih oleh Lembaga Penjamin Simpanan.