Realisasi Investasi di Indonesia Naik 10-15%

Young Leader Forum
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan krisis global yang saat ini melanda ekonomi dunia tidak berdampak pada investasi langsung pengusaha asing atau foreign direct investment (FDI) di Indonesia.

Walau investasi asing dalam bentuk portofolio tengah menurun, BKPM memperkirakan laju investasi pada kuartal III-2011  mengalami kenaikan sebesar 10-15 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"Saya yakin Indonesia salah satu perekonomian yang menarik dibandingkan Eropa dan AS," ujar Kepala BKPM, Gita Wirjawan, saat ditemui di Hotel Shangri-la, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2011.

Gita menilai, di tengah krisis ekonomi seperti terjadi saat ini, para investor ini banyak yang memilih melakukan unwinding atau menjual saham mereka demi pertimbangan likuiditas.

"Mereka menjual posisinya di seluruh market di dunia. Termasuk Asia Pasifik dan Indonesia," katanya.

Kendati demikian, Gita yang kabarnya akan beralih posisi menjadi Menteri Negara BUMN ini, yakin para investor akan kembali menanamkan investasinya di negara-negara dengan kondisi fundamental perekonomian yang baik. Termasuk dalam kriteria para investor itu adalah Indonesia.

Pada bagian lain, BKPM memperkirakan status ekonomi Indonesia yang naik ke level investment grade, diperkirakan akan meningkatkan FDI sebesar 1 hingga 1,5 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Bayangkan kalau PDB kita tahun depan bisa US$900 miliar, 1 persen berarti US$9 miliar. Itu kenaikan FDI," ujar Gita.

Terkait penilaian Bank Indonesia (BI) yang menyatakan FDI Indonesia dalam beberapa waktu terakhir menunjukan perlambatan, Gita mengaku sepakat dengan hal itu.

Namun, Gita menilai, perbedaan realisasi investasi yang dikeluarkan BI dan BKPM muncul karena metode yang digunakan kedua pihak berbeda.

"Mereka (BI) pakai balance of payment, kalau kita LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) oleh Penanam Modal Asing. Kalau LKPM itu kan sudah berdasarkan kegiatan penanaman modal, kalau balance of payment deteksi uang yang masuk dari luar. Jadi saya lebih fokus metode kita," tegas Gita.

Meski menurun, Gita percaya bahwa ditahun 2012 mendatang kondisi ini akan berubah. Sebab, Indonesia memiliki faktor fundamental perekonomian yang baik. "Kita fokus (untuk) 2012," imbuhnya.