Wall Street Ditutup Bervariasi, Perdagangan Relatif Sepi

Bursa saham di Wall Street, New York.
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Bursa saham AS bergerak variatif (mixed) pada penutupan perdagangan Rabu dini hari WIB, 26 November 2014. Meskipun, data pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pengamat pada kuartal ketiga tahun ini.

Kondisi tersebut mampu menutupi buruknya data sentimen konsumen pada November.

Seperti diberitakan CNBC, indeks Nasdaq naik 3,36 poin atau 0,07 persen ke 4.758,25, sedangkan indeks Dow Jones turun 2,96 poin atau 0,02 persen ke level 17.814,94. Indeks S&P500 pun melemah 2,38 poin atau 0,12 persen ke 2.067,03.

Seperti diketahui, laporan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal ketiga direvisi menjadi 3,9 persen, dibandingkan dengan rilis pertamanya bulan lalu sebesar 3,5 persen. Angka ini juga melebihi estimasi para pengamat yang memproyeksikan pertumbuhan melambat menjadi 3,3 persen.

Kondisi ini merefleksikan adanya revisi kenaikan atas belanja bisnis dan konsumer serta persediaan di tengah turunnya kepercayaan konsumen atau Consumer Confidence pada November ke level 88,7 dari 94,1 pada bulan sebelumnya.

Namun, upaya Bank Sentral Tiongkok yang tidak akan menurunkan lagi suku bunga acuan hingga rilis data ekonomi pada kuartal keempat 2014, dapat pemicu melemahnya indeks Dow Jones.

Sementara itu, pada akhir perdagangan dini hari tadi relatif sepi, dengan volume perdagangan sebanyak 6,1 miliar saham. Angka ini cukup jauh di bawah rata-rata perdagangan dari awal November hingga 25 November yang berjumlah 6,34 miliar saham.

BACA JUGA: