Geger Video Tumpukan Mayat Corona COVID-19, Polisi China Mengganas

Tumpukan mayat korban corona COVID-19 di ambulans RS Kota Wuhan.
Sumber :
  • Fang Bin

VIVA – Pemerintah China benar-benar menutup diri dari dunia luar terkait wabah maut corona alias COVID-19 yang menyerang mereka.

Jangankan untuk memberikan data resmi tentang jumlah penderita virus mematikan itu. Malahan Kepolisian China semakin mengganas, mereka menangkapi warga yang menyebarkan informasi terkait kondisi di dalam negeri panda itu.

Yang terbaru kepolisian China menangkap 4 pemuda, Kamis 13 Februari  2020. Mereka ditangkap di Distrik Bowang, Kabupaten Dangtu, Kota Maanshan, Provinsi Anhui.

Keempat pemuda itu diringkus karena telah menyebarkan informasi berupa data, foto dan video kondisi warga China di tengah serangan wabah COVID-19.

Mereka diringkus polisi dari berbagai tempat. Mereka lalu diamankan ke kantor polisi dan dipaksa untuk membacakan pernyataan bersalah dan jaminan untuk tidak melakukan perbuatan yang sama.

Sebelumnya China juga menangkap seorang pria bernama Fang Bin. Dia ditangkap polisi setelah menyiarkan rekaman video tumpukan 8 mayat korban COVID-19 di Kota Wuhan.

Fang ditangkap di rumah dalam sebuah penggerebekan. Dia diamankan polisi setelah video yang disiarkannya di berbagai media sosial sempat menggegerkan dunia.

Fang memang sengaja merekam video tumpukan mayat itu. Niatnya sebenarnya baik, dia ingin masyarakat internasional mengetahui dengan pasti kondisi Kota Wuhan usai diisolasi.

Tapi tindakan Fang itu dianggap melanggar aturan. Bahkan penangkapan Fang langsung di bawah perintah Departemen Keamanan China.

Fang merekam video tumpukan mayat pada awal Februari 2020. Dalam rekaman video singkatnya, Fang berhasil mengabadikan kondisi 8 jenazah yang ditumpuk di dalam sebuah mobil ambulans di halaman rumah sakit Kota Wuhan.

Baca: Video Tumpukan Mayat-mayat Korban Corona COVID-19 Gegerkan Dunia