Merpati Balap Laku Dilelang dengan Harga Mencapai Rp26,7 Miliar

BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc
Reuters
Seekor burung merpati laku dilelang dengan harga mencapai rekor €1,6 juta, atau hampir Rp27 miliar

Seekor burung merpati laku dilelang dengan harga mencapai rekor €1,6 juta, atau sekitar Rp26,7 miliar, di Belgia.

Burung merpati dengan nama New Kim itu dibeli oleh seorang penggemar kaya dari China, negara yang memiliki banyak pecinta olahraga balap merpati.

Pemilik New Kim, Kurt Van de Wouwer, yang memiliki peternakan merpati, mengatakan mereka "terkejut" dengan berita itu, menurut kantor berita Reuters.

New Kim, merpati betina berusia dua tahun, awalnya dilelang dengan nilai €200, atau sekitar Rp3,3 juta saja. Namun burung itu kemudian dibeli oleh penawar dari China pada hari Minggu (15/11) dengan harga mencapai rekor Rp26,7 miliar.

Pemegang rekor sebelumnya adalah merpati jantan berusia empat tahun yang dilelang dengan harga €1,25 juta, atau sekitar Rp20 miliar.

Merpati balap bernama Armando, yang dijuluki "Lewis Hamilton versi merpati" guna merujuk pada juara dunia Formula 1, telah pensiun dan telah menjadi induk dari sejumlah anak merpati ketika ia akan dijual pada 2019.

New Kim telah memenangi kompetisi balap pada 2018, termasuk balap jarak menengah - tapi kini telah pensiun.

Seperti Armando, New Kim dibeli setelah penawaran lelang yang sengit antara dua pembeli dari China, di mana balap merpati kian populer di negara itu selama beberapa waktu terakhir.

Seiring dengan kepopuleran olahraga balap merpati di China, seringkali untuk taruhan, harga dari burung yang menang meroket.

Nilai taruhan untuk balap jarak jauh bisa mencapai jutaan dolar.

Reuters
New Kim telah memenangi kompetisi balap pada 2018, termasuk balap jarak menengah - tapi kini telah pensiun.

Merpati balap dapat terus beranak-pinak sampai mereka berusia sekitar 10 tahun dan diharapkan pemilik New Kim akan menggunakannya untuk berkembang biak.

Tapi juru lelang mengatakan ini membuat penjualan semakin tidak biasa.

"Rekor harga ini luar biasa, karena ini adalah betina," kata Nikolaas Gyselbrecht, CEO dan pendiri rumah lelang Pipa, mengatakan kepada Reuters.

"Biasanya jantan lebih berharga daripada betina karena bisa menghasilkan lebih banyak keturunan."

Belgia telah lama menjadi rumah bagi penggemar merpati, dengan lebih dari 20.000 peternak merpati di negara itu, menurut Gyselbrecht.