Pendiri Partai PNVD yang Ingin Legalkan Seks dengan Anak Ditangkap

Ilustrasi paedofil
Sumber :
  • www.pixabay.com/alexas_fotos

VIVA – Bos yang dicurigai sebagai geng kejahatan paedofilia internasional telah ditangkap setelah dia ditemukan bersembunyi di Mexico City, Meksiko. Pria tersebut melarikan diri setelah berbulan-bulan jadi buron pihak berwenang.

Melansir dari Newsweek, Kamis 9 Juni 2022, Nelson Maatman, pria paedofilia itu ditangkap di dekat stasiun kereta api di ibu kota Meksiko pada Minggu 5 Juni 2022.

Menurut pihak berwenang setempat, pria bernama Maatman ditangkap karena memiliki senjata, kokain, dan perangkat elektronik dengan konten pornografi anak yang tersimpan di dalamnya.

Baca juga: Mayat-mayat Berserakan Masih Ditemukan di Kota Hancur Mariupol

Jaksa Agung Mexico City Ernetina Godoy mengatakan Maatman diidentifikasi sebagai tersangka pemimpin jaringan paedofilia internasional dan pornografi anak.

Maatman mendirikan Partai Cinta Tetangga, Kebebasan dan Keragaman (PNVD), sebuah partai politik di Belanda yang tidak terwakili di Parlemen Belanda. Partai tak lolos parlemen itu mendukung gagasan bahwa UU harus mengizinkan seks dengan anak di bawah umur sejak usia 12 tahun.

Pada waktu antara 2014 dan 2021, tersangka diduga mengelola situs web yang mendorong legalisasi seks dengan anak di bawah umur. Dia mengklaim bahwa mereka dapat memutuskan sendiri apakah mereka ingin mengambil bagian dalam hubungan seksual atau tidak.

Polisi menggerebek sebuah rumah di distrik Gustavo A. Madero di Mexico City, di mana tersangka tinggal dan menyita ponsel, flash drive, laptop, dan hard drive dengan konten porno anak.

Maatman ditangkap di negara asalnya yakni Belanda pada Februari 2020, dan ditemukan memiliki lebih dari 10.000 gambar porno anak di bawah umur.

“Kami terkesan dengan keterampilan dan dedikasi polisi di Mexico City untuk melindungi anak-anak dari jenis predator ini,” kata juru bicara Free a Girl Evelien Holsken.

“Kami sangat lega dia ditangkap karena menimbulkan bahaya serius bagi anak-anak di Meksiko,” tambahnya.