Banjir Pakistan Tewaskan 226 Orang

VIVAnews - Hujan deras yang mengguyur provinsi Sindh, bagian tenggara Pakistan, menyebabkan daerah tersebut dilanda banjir besar. Sedikitnya 226 orang tewas dalam bencana alam, yang sudah berlangsung selama sebulan itu.

Dilansir dari laman CNN, Selasa 13 September 2011, sedikitnya 5,3 juta orang menjadi korban banjir dan lebih dari satu juta rumah rusak akibat tergenang air. Banjir juga menggenangi lebih dari 4,5 juta hektar daratan dan merusak 80 persen lahan pertanian. Hujan deras diperkirakan masih akan terus berlanjut sampai minggu depan.

"Kondisi meteorologi mengindikasikan adanya cuaca ekstrem yang berkembang di selatan India yang dapat menyebabkan hujan deras di Pakistan selama minggu depan," kata seorang pengamat meteorologi yang diposting di situs web pusat pengendalian bencana.

Di antara yang tewas terseret banjir adalah 34 anak-anak dan 59 wanita. PBB telah mengusahakan pengiriman bantuan makanan dan 20 ribu tenda untuk setengah juta penduduk Sindh bulan depan. Berbagai bantuan lainnya bagi korban banjir Pakistan juga diperkirakan datang dari beberapa negara tetangga.

Pada Minggu 11 September 2011, Perdana Menteri Iran Mostafa Mohammad Najar berkata pemerintahnya akan menyumbangkan US$100 juta (Rp870 miliar) pada penduduk Sindh. Najar juga berkata akan memberi bantuan lain menggunakan pesawat dalam waktu seminggu.

Duta Besar Cina untuk Pakistan memberi cek bantuan sebesar US$50 ribu (Rp.444,5 juta) untuk Pusat Pengendalian Bencana Pakistan pada Senin lalu. Ia juga menjanjikan bantuan lain sebesar US$4,7 juta (Rp.42 miliar) untuk para korban banjir.