Tangani Bencana, Australia Tidak Harapkan "Pemimpin Heroik"
Senin, 11 Maret 2013 - 14:25 WIB
Sumber :
- VIVAnews / Renne Kawilarang
VIVAnews
- Dalam setiap bencana alam, pasti diharapkan ada seorang pemimpin yang bisa tampil sebagai "pahlawan" untuk menyelamatkan masyarakat yang menjadi korban. Namun, pemerintah negara bagian Queensland, Australia, justru tidak mengharapkan tipikal pemimpin seperti itu.
"Kami punya dua pendekatan kunci dalam menangani bencana alam. Salah satunya adalah tidak pernah mengharapkan seorang pemimpin heroik yang sangat menonjol dalam menghadapi bencana," kata Kelvin Anderson, Direktur Jenderal Departemen Keselamatan Masyarakat negara bagian Queensland, saat menyambut
VIVAnews
dan rombongan pejabat Tanzania hari ini.
Queensland merupakan negara bagian di Australia yang sangat rentan dihantam bencana alam, terutama banjir, angin topan, dan kebakaran lahan. Maka Pemerintah Daerah setempat sejak awal tahun ini telah mengoperasikan fasilitas baru serba canggih, yang berlokasi di pinggir kota Brisbane, dengan dana ratusan miliar rupiah demi mengkoordinasi penanganan bencana dan evakuasi massal.
Anderson mengungkapkan mengapa mereka tidak butuh pemimpin heroik untuk menghadapi bencana. "Salah satunya adalah masyarakat di wilayah kami sangat independen. Mereka pilih mandiri ketimbang bergantung kepada pemimpin tertentu. Masyarakat di sini sangat egaliter," kata Anderson.
Selain itu, pemerintah Australia pada dasarnya mengutamakan pendekatan dari bawah ke atas, bukan sebaliknya. "Kami justru ingin mendorong pemimpin-pemimpin lokal untuk memberdayakan masyarakat masing-masing dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana alam," lanjut Anderson.
Dia justru tidak begitu mengkhawatirkan bencana alamnya, melainkan malah risau akan sikap masyarakat yang kurang waspada. "Kami khawatir masyarakat setempat menjadi malas. Maka penting untuk mengajak mereka ikut memperbaiki genteng rumah mereka sendiri, misalnya, ketimbang menyuruh petugas memperbaiki sementara mereka menonton televisi di ruang tengah," kata Anderson.
Baca Juga :