Menderita, Agen FBI Menyesal Nikahi Militan ISIS

Anggota militan ISIS di Suriah.
Sumber :
  • REUTERS/Stringer/Corbis

VIVA.co.id – Salah seorang agen FBI yang bertugas sebagai penerjemah diam-diam berangkat ke Suriah agar bisa menikahi seorang kombatan dan perekrut ISIS. Hal tersebut dibenarkan oleh FBI sebagaimana dikutip dari BBC.com, Selasa 2 Mei 2017.

Padahal pria  tersebut pada awalnya adalah target investigasi sang agen bernama Daniela Greene (38) tersebut. Kasus Greene ini pada awalnya dirahasiakan oleh Pengadilan Amerika Serikat namun belakangan terungkap akibat adanya kebocoran dokumen perkara.

Daniela Greene, agen FBI terbang ke Suriah untuk menikah dengan perekrut ISIS Denis Cupert yang sebelumnya berprofesi sebagai penyanyi rap di Jerman. Cupert bernama panggung Deso Dogg dan setelah bergabung dengan ISIS atau IS dia diberi nama Abu Talha al-Amani.
 
Pada Februari 2015, pemerintah AS masih memasukkan Cupert dalam daftar teroris global. Dalam video ISIS diketahui Cupert pernah  merekam dirinya dan korban-korban tewas yang dibunuh ISIS.

Sementara Greene ditugaskan untuk menyelidiki Cupert sejak Januari 2014, sebagaimana diberitakan CNN. Dia bekerja di kantor FBI Detroit. Namun setelah investigasi enam bulan, dia diam-diam pergi ke Suriah dan ternyata menikah dengan Cupert. Pada saat itu Greene diketahui masih memiliki suami di AS.

Namun menurut salah satu sumber yang dihubungi Greene di AS, perempuan tersebut menyesal karena menikahi seorang militan ISIS. Hidupnya disebut sangat buruk dan sempat tak berharap bisa kembali ke AS.

Pada akhirya Greene berhasil kembali ke AS dan dia menjalani hukuman penjara dua tahun akibat memberikan keterangan palsu kepada pemerintah sekaligus membocorkan rahasia target kepada Cupert. Musim panas lalu, Greene telah bebas dari hukumannya.

Disebutkan Greene kini bekerja sebagai hostess di sebuah hotel.